image credit: im.srdash
Akhirnya, film bollywood yang sangat ramai diperbincangkan di twitter (Yoris Sebastian sampai mengulas 3 idiots di blognya, dan inilah mengapa saya sampai penasaran sekali dengan 3 idiots dan nge-tweet @blitzmegaplex berkali-kali tentang penayangannya di Bandung :p) ini sampai di Bandung juga!ย Tidak sampai 24 jam sejak @blitzmegaplex nge-tweet kabar penayangannya, saya langsung bergegas ke Paris van Java dan ‘meracuni’ empat orang kawan saya untuk nonton bareng ๐
What it was all about?
3 idiots bercerita mengenai hal-hal yang sangat aktual dan terasa ‘sangat nyata’ dalam kehidupan kita: Drama, komedi, pengetahuan vs ijazah, mengejar impian, passion, orang tua, persahabatan, cita, perlawanan terhadap aturan kolot yang sudah tidak relevan, dan pendidikan. Oke, saya lupaย menyebutkan bahwa film ini adalah film india yang artinya nyanyian dan tarian adalah ‘menu wajib’ dalam sebuah film. Tapi percayalah, tarian dan nyanyian tersebut akan membuat anda ngakak abis.
Saya tidak bisa membayangkan ada film sekeren ini: menggabungkan semua hal yang ‘nyata’ dan ‘make sense’ ke dalam sebuah tayangan dengan moral value yang sangat tinggi. Belum lagi karakter Rancho yang sangat inspiratif. Saya tidak akan mengulas jalan cerita film ini dan menyarankan anda untuk bergegas untuk bertandang ke blitz megaplex terdekat (anyway, setahu saya baru tayang di Jakarta dan Bandung saja deh – CMIIW). Di post ini saya akan berbagi mengenai topik apa yang disampaikan di 3 idiots yang menarik perhatian saya:
Pertemuan yang merubah hidup
Saya pernah baca bahwa masa depan ditentukan oleh siapa yang kita pilih untuk menjadi orang-orang terdekat kita. Manusia saling mempengaruhi satu sama lain, itu faktanya. Selain anda dipengaruhi orang lain, keberadaan anda juga mempengaruhi masa depan orang lain.
Anda bisa memilih: berkontribusi untuk kegemilangan masa depan orang-orangย terdekat anda dengan menjalani hidup ini sebaik mungkin sesuai apa yang anda yakini (live to the fullest!) atau merusak masa depan mereka dengan tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan.
Wajah dunia pendidikan
Di mata kuliah landasan pendidikan yang pernah saya ikuti, saya pernah membaca satu literatur kami bahwa esensi pendidikan adalah memanusiakan manusia. Mewariskan kearifan budaya terdahulu sehingga generasi setelah kita melangkah lebih laju dan mencapai apa yang belum bisa kita capai.
Pertanyaannya sekarang, apa yang terjadi dengan pendidikan kita? Penekanan berlebihan terhadap aspek kognitif, berpacu demi nilai dan ijazah alih-alih menikmati proses belajar dan mengembangkan diri, menghafal alih-alih memahami,ย and another tons of crap. Saya, anda, dan kita semua memiliki tanggung jawab terhadap hal ini.
Pemberontak memimpin
Akuilah, setiap dari kita muak dengan keadaan dan tahu apa saja yang harus dilakukan agar keadaan menjadi lebih baik namun kita terlalu nyaman dengan zona nyaman semu kita. Ada terlalu banyak aturan kolot yang sudah tidak relevan dengan zaman, dan mereka menunggu kita merubahnya.
5 tahun dari sekarang, anda bisa menjadi apa saja
Salah satu tulisan John C. Maxwell dalam Make Today Count berujar bahwa “jangan lihat apa adanya anda sekarang, tapi lihat apa akan jadinya anda nanti” (CMIIW). Saat ini bisa jadi kita hanya warga biasa dengan secuil passion terhadap hal-hal tertentu. 5 tahun kemudian, bisa jadi wajah anda muncul di halaman depan Businessweek lengkap dengan headline “The 25 Most Influential People on The Web”. Tanyakan pada Matt Mullenweg atau Mark Zuckerberg saat wordpress dan facebook belum sepopuler sekarang.
Ikuti passion anda
Banyak sekali pemikiran yang saya baca bahwa passion adalah kunci untuk mencapai keberhasilan. 10,000 jam yang kita harus lalui untuk menjadi world class di satu bidang tidak akan begitu terasa jika hal tersebut merupapan passion kita. Sulit senang jadi tidak masalah.
Pertanyaannya adalah, jika passion kita bertentangan dengan “pandangan umum” masyarakat dan bahkan orang tua, apa yang akan kita pilih? Tunduk dan mengutuk diri selamanya atau melawan dan ‘membayar harganya di depan’?
Rekomendasi saya
Kalau anda memiliki dana IDR 25,000 untuk digunakan (atau IDR 35,000 untuk sabtu dan minggu), anda yang di Bandung segeralah melaju ke Paris Van Java dan nonton 3 Idiots di Blitz Megaplex. To me, 3 Idiots is a kind of “must watch movie”. Khususnya untuk anda yang masih muda, terutama mahasiswa, terutama mahasiswa di bidang pendidikan. Anda yang sensitif bersiap-siaplah untuk mendadak meneteskan air mata setelah tertawa terbahak-bahak. Anda yang tidak terlalu sensitif bersiaplah menikmati tayangan yang sangat-sangat keren lengkap dengan pemandangan alam india yang eksotis.
Untuk Blitz Megaplex
Entah pihak Blitz akan membaca post ini atau tidak (tapi perasaan saya akan ada orang Blitz yang baca deh, ini era viral anyway), thanks untuk menayangkan film sekeren 3 idiots.ย Tayangkan film sekeren dan se-inspiring ini lagi dong, kalau perlu dukung sineas lokal untuk menciptakan film seinspiratif ini ๐
Anyway, saya bukan movie freak yang tiap pekan merasa ‘wajib absen’ di theatre, tapi akun twitter kalian (@blitzmegaplex) sangat membantu. Responnya cepat dan menyenangkan (terutama untuk tweeple yang sudah terbiasa dengan twitter). I think you should raise your twitter team’s salary up :p
Trailer
Ohya, untuk kalian yang penasaran seperti apa sih 3 idiots, mungkin trailer ini bisa sedikit membantu:
Atau lebih lengkapnya bisa dilihat di YouTube ๐
Last but not least, ALL IS WELL! ๐
It’s a must to watch this.
ajak teman2 kamu untuk nonton sekalian ๐
‘terlalu nyaman dengan zona nyaman’
(semoga)itu bukan saya. .
makasih kaK, postingannya mengingatkan pada daftar mimpi yang pelan-pelan terlupakan,
Keknya weekend ini saya juga mo PVJ ni Kang hehe..
Dan ya, kadang orang yang bisa bikin terobosan adalah orang yang sering dianggap idot/ gila/ etc. Langkah awal Matt Mullenweg dan Mark Zuckerberg dalam membuat trobosanpun penuh dengan rintangan.
wah, domisilinya di Bandung toh Kang? Sip sip, a must watch 3 idiots ini ๐
emang gan ane aja ampe nonton berkali-kali,, sumpah ane dapet pelajaran berharga banget dari film ini…. kapan indonesia bisa bikin film yang inspiratif kayak gini, yang ada malah balik ke jaman bahela alias nampilin adegan esek-esek doank.
yap, asli keren banget ๐
setujuu ..
benerbener “must watch movie” ..tmn2 gw,gw racunin ml buat nonton ini .. ๐
benar2 inspiratif kan? ๐
setuju banget..film ini keren banget!!! ada satu lagi karya Amiir khan yg perlu di tonton judulnya TAra zamen Par (every children is special)
hhoah! ada lagi film india berkualitas seperti 3 idiots? harus dicari nih ๐
wah kayanya menarik nih film, saya cari dulu ya hehe..
Entah knapa setelah baca blog anda,,timbul keinginan buat ngomment..and want to say…
‘THAT’S A GREAT FILM THAT I’VE EVER WATCHED’
komplit.. rasa kepedulian, persahabatan, komedi, pola pikir, spirit.. dirangkum jadi satu.. ^^v
bener banget ntuh…
saya suka banget sama filmnya, jadi membangkitkan gairah untuk semangat menjalani hidup…
udah 10 kali berulang-ulang saya nonton
di bioskop 2 kali
8 kali di rumah n mungkin akan berulang2 sampai saya bisa seperti 3 idiot tadi
haha, saya juga terkadang mengulang2 film ini dikala senggang ๐
betul…benar2 bagus……..hebat…..