day051 :: Happiness by MeLa de Gypsie

day051 :: Happiness by MeLa de Gypsie

Semua dari kita menginginkan kebahagiaan. To be happy. Tapi jika kita jujur pada diri sendiri, rasanya kok jarang sekali kebahagiaan itu muncul y? Kebahagiaan seperti sesuatu yang insidental, muncul terkadang saja.

Saya berimajinasi betapa menyenangkan-nya jika saya dapat berbahagia kapanpun saya mau πŸ˜€

maka dari itu, saya memutar otak. Membaca berbagai hal, menganalisa berbagai konsep. Ada banyak cara untuk berbahagia, namun hasil sementara pemikiran saya, salah satu cara termenyenangkan adalah:

To be happy (and to be everyting) is to give.

Yap. Senada dengan status facebook saya pagi ini:

Daripada terlalu sibuk memikirkan kebaikan diri sendiri, lebih baik sibuk memikirkan dan membahagiakan orang lain.

Biar Tuhan yang memikirkan kebaikan kita πŸ™‚

hmm… terdengar utopis y? πŸ˜‰

Maka dari itu saya pun menguji kesimpulan saya. Beberapa hari yang lalu, seorang teman bercanda kepada saya bahwa dia ingin coklat. Well, saya juga tahu itu hanya bercanda, tapi mengapa tidak mengejutkannya dengan hal yang diinginkannya? πŸ˜€

Maka dari itu, kemarin saya membelikannya coklat dan memberikannya. Wow, teman saya terlihat gembira sekali.

“Wah, makasih ya, padahal gue cuma bercanda doang loh”

I know that you’re just kidding, but somehow i want do it. Entah mengapa, saya juga merasa bahagia πŸ™‚

Padahal, jika diukur secara finansial, memberi coklat hanya hal yang biasa saja. Tapi jika dipikir-pikir, dengan harga berapa sih kita bisa membeli kebahagiaan kita? Dan kebahagiaan orang lain tentunya? πŸ˜‰

Jika anda yang membaca tulisan ini tengah dilanda perasaan gundah gulana *halah*, mungkin anda bisa mencoba langkah yang saya juga telah lalui: berikan sesuatu kepada seseorang. Buat seseorang menjadi lebih bahagia karena kita.

Nanti kalau sudah dicoba, share pengalamannya di sini melalui komentar y? πŸ™‚

Selamat hari selasa yang damai dan membahagiakan! πŸ˜€