Makanan. Image dari <a href=

Makanan. Image dari http://aboutmiracle.wordpress.com/2007/10/07/tips-menghadap-hidangan

Kita sebagai warga negara Indonesia terbiasa makan tiga kali sehari, dengan nasi sebagai “menu wajib”. Belum bisa dikatakan makan jika tanpa nasi. Makan tanpa nasi digolongkan sebagai ngemil, tidak lebih.

Masalahnya adalah, apakah pola makan seperti itu sehat?

Beberapa hari yang lalu saya ngobrol dengan seorang kawan dari Bandung Rukyat Center (Lembaga pengobatan Ala Nabi), dan hasil obrolan tersebut, cukup mengejutkan saya :

Pola makan tiga kali sehari dengan nasi sebagai menu utama ternyata kurang sehat.

Mengapa? Karena suplai karbohidratnya jadi berlebihan. Jika ditilik efek jangka panjangnya, kadar gula dalam darah akan tinggi jika dibiasakan seperti itu.
Pantas banya penderita diabetes di Indonesia πŸ˜›

Pola makan yang lebih sehat : Lima kali sehari.

  • Makan pagi cukup roti dan susu. Sedikit karbohidrat saja. Hindari makan kenyang di pagi hari karena akan membuat ngantuk. Jika anda makan kenyang di pagi hari, energi yang seharusnya digunakan untuk beraktifitas malah habis ke perut anda.
  • 3 jam setelah makan pagi, makan makanan ringan seperti roti. Setiap 3 jam, perut pasti merasa lapar
  • Makan siang, silahkan makan lengkap. Nasi, lauk pauk dan sayur mayur. Tapi selalu ingat : Berhenti sebelum kenyang!
  • Sore hari, ba’da ashar, makan – makanan ringan lagi. Snack sore seperti kolak, bubur kacang hijau, atau mungkin buah – buahan bisa jadi pilihan.
  • malam, makan lengkap. Usahakan makan malam 3 jam dari waktu tidur anda, agar sebelum tidur makanan telah selesai dicerna dan tidak mengganggu tidur anda.

Yep, itu pola yang direkomendasikan kawan saya. kalau diperhatikan, sebenarnya ada polanya : Makan setiap 3 jam sekali, karena perut memang merasa lapar setiap 3 jam sekali, namun kadarnya terkait dengan waktu.

Catatan tambahan :

Jika anda hendak memakan buah, makanlah buah sebelum anda memakan makanan lengkap. Orang Indonesia terbiasa memakan buah – buahan setelah makan nasi, dan ternyata pola ini kurang baik. Makan buah dulou baru makan berat. Ketika saya menanyakan hal ini ke ahli kimia makanan, ternyata memang ada alasan ilmiahnya : Buah sebaiknya di makan lebih dahulu agar mikronutrisi dari buah masuk duluan. πŸ˜‰

Well, Semoga bermanfaat! πŸ˜€