Yay, kembali lagi ke resume acara Mario Teguh Golden Ways! Edisi 22 Maret 2009. Topik kali ini adalah hati. hati yang merupakan samudera terluas: Heart is the widest ocean.
Segmen 1
Tidak ada yang terjadi yang tidak terserat di hati
Semua orang yang hidupnya indah memiliki hati yang indah
Tidak ada yang tidak diterima hati
Hati yang kemampuannya besar bisa dibatasi oleh pikiran yang kecil
Orang yang cemerlang adalah orang yang mengizinkan cahaya masuk
Cara memperluas hati yang sudah sempit: Izinkan untuk berterima kasih dan mensyukuri apapun
Hati ini punya pikirannya sendiri
Kemampuan hati adalah menerima
Kekuatan pikiranlah untuk menggunakan apa yang masuk ke dalam hati anda
Segmen 2
Aneh: Banyak orang yang berpendapat bahwa orang baik hidupnya susah
Lebih baik orang baik tapi tidak kaya atau orang kaya tapi tidak baik? Orang baik itu sebenarnya sudah kaya, jika sudut pandang kita mengenai kekayaan dilihat dari kedamaian hati.
Ada kekayaan mengharukan dan ada juga kekayaan yang mengkhawatirkan
Cara menjaga kondisi hati: UCAPKAN. IKAT diri anda.
Perintah mendatangkan kebaikan dan menghindari keburukan itu ditujukan untuk orang besar
Seorang yang setia pada prinsip pasti diuji dengan penolakan
Orang yang setia pada prinsip namun fleksibel dalam metoda
Setia pada kebenaran namun luwes dalam metoda agar orang lain tidak salah mengerti akan kebenaran.
Segmen 3
Apakah anda menjalankan kehidupan ini dengan ingatan atau pengertian?
Ingatan diatur oleh masa lalu
Pengertian mengatur semua masa: Orang yang mengerti tidak akan hidup di masa lalu
Seberapa besarpun ingatan anda, ia akan menyusut seiring dengan berjalan waktu
Pengertian tumbuh seiring dengan tumbuhnya kedewasaan anda
Cara mendidik anak agar hatinya luas:
Ada dua kata yang sangat menyiksa: TIDAK MUNGKIN. ini adalah kata-kata yang menyiksa dan mengerdilkan setiap orang.
Yang mungkin dan tidak mungkin bagi kita adalah hasil dari pendidikan kita di masa lalu
Katakan MUNGKIN pada anak anda.
Cara mengetahui apakah hal tersebut berasal dari hati atau dari nafsu atau dari emosi. Tanya: Apakah ini yang diinginkan Tuhan?
Segmen 4
Penggunaan dari kemampuan lebih penting dari pengetahuan
Yang mempengaruhi penggunaan kemampuan adalah hati
Semangat yang tinggi mempengaruhi penggunaan yang tinggi
Ukuran kebesaran kita dalam kehidupan diukur berdasarkan hati ini dalam penggunaan kemampuan
Masalah itu datang karena salah. Salah itu tidak masalah, asalkan bukan kesalahan yang sama.
Ada 3 jawaban Tuhan atas permohonan kita: YA, TIDAK, dan BELUM.
Jika anda berfokus pada apa yang menarik hati anda, anda akan menyaksikan pertumbuhan hati anda yang nantinya akan menumbuhkan kehidupan anda.
Konklusi:
Berfokuslah pada apa yang menarik hati anda, lalu perhatikan apa yang terjadi.
Note:
Hmm.. salah satu poin paling menarik bagi saya adalah satu kata berbahaya yang mengerdilkan semua orang. Cara menjaga kondisi hati dengan mengucapkannya juga menarik sekali. Bagaimana dengan anda? 😉
Bagus nih Mas. Saya baca-baca pointer2 ni dari posting pertama tentang MTGW ni. Saya juga suka acaranya.
Tapi sekarang parabola saya lagi nggak bisa. Mungkin juga frekuensi MetroTV juga berubah.
Jadi kalo bisa, posting2 bermanfaat seperti ini disisipkan juga video rekaman acara itu ya…
Hmm.. saya juga inginnya melakukan cuplikan video-video MTGW. sayangnya saya tidak meng-capture video2nya. Alasan teknis sih 🙂 Namun setahu saya, ada beberapa rekan yang gemar melakukannya. Silahkan di browsing saja 🙂
Atau mungkin anda tertarik mendownload file audionya? Ada seseorang yang berbaik hati menrekamkannya dan mendistribusikannya dalam bentuk file mp3. Coba buka halaman ini: http://salamsuper.com/super-download
Semoga bermanfaat 🙂
Edisi kali ini bener2 mengena nih, dan saya masih memerlukan obat hati… Krisis hati memang hal yang paling rumit, karena ternyata berpengaruh terhadap keseharian kita.
Hati yang sakit? hati yang luka… sangat menyita! pikiranpun terkuras dibuatnya.
Ya, hati adalah instrumen yang sangat canggih untuk mereka yang paham cara menggunakannya 😀
tolong dong pertanyaan dari pemirsa ikut di catat. jd kita bisa belajar dari pertanyaan dan jawaban mario teguh.
Kalau sempat tercatat, saya juga inginnya ikut mencantumkan. Sayangnya tidak sempat, jadi poin utamanya saja 🙂