Poin – poin yang saya tangkap dari Mario Teguh Golden Ways Edisi 22 Februari dengan tajuk “Sikap Terbaik dari Keadaan Terburuk”:

  • Manusia lebih mudah mengingat kejadian buruk daripada kemungkinan baik
  • Tugas manusia bukan menduga takdir dari Tuhan, namun menjadikan diri kita pantas untuk takdir yang baik
  • Manusia menjadi utuh jika tidak memiliki dirinya sendiri
  • Bagaimana mungkin orang yang membayar setengah – setengah mendapat bagian yang penuh?
  • Takdir tidak baik itu pendapat pribadi. Pada dasarnya semua takdir itu baik
  • Kehilanganlah hal – hal buruk
  • Mengapa kita melihat hidup tidak baik? Yang dirubah bukan hidupnya, namun dusut pandangnya
  • Bila anda ingin mengundang campur tangan Tuhan, lakukanlah hal yang lebih besar dari pada apa yang bisa ditangani oleh anda
  • Yang namanya mungkin, itu kan masalah pendapat. Sekarang, berapa sering anda tidak tepat dalam berpendapat?
  • Bukan yang mungkin anda capai, tapi apa yang ingin anda capai!
  • Manusia bernilai dari apa yang diberikan kepada manusia lain
  • Hidup berdasarkan buku petunjuk agar arah anda tepat!
  • Setiap orang dapat bermimpi, tapi yang membedakannya adalah tindakannya
  • Cara menyiksa diri yang terbaik adalah dengan memimpikan hal yang besar, namun menyangsikan diri sendiri: Apakah diri anda pantas untuk mencapainya, apakah anda mampu melakukannya, menunda – nunda tindakan untuk mencapainya, dll
  • Apapun yang anda lakukan, harus menjadikan diri anda lebih besar dari diri anda sekarang
  • Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan hal yang penuh berkat jika menempuh cara – cara yang tidak diberkati?
  • Kalau anda ingin menjadi pemimpin besar, rayakan kehebatan orang lain!
  • Karena hati tidak bisa ditunjukkan, ungkapkan!
  • Sebenarnya tidak bisa yang anda miliki. Semua yang anda miliki itu titipan!
  • Dia yang “memiliki” (maksudnya, berserah diri kepada) Tuhan memiliki segalanya, karena Tuhan memberikan apa yang dimiliki-Nya kepada dia.
  • Apabila anda ingin kehidupan yang cerah, pilihlah pemandangan yang cerah
  • Tidak mungkin anda menjelekkan orang jelak. yang di jelekkan selalu hal yang baik
  • Jika anda ingin kehidupan yang serasi, Sepakatlah bahwa tidak semua hal tidak harus disepakati bersama
  • Orang akan berlaku baik jika ekspresi wajah yang anda berikan juga baik
  • Tidak ada yang tidak bisa dikuatkan oleh Do’a
  • Apapun yang anda pikirkan, apapun yang anda yang anda rasakan, atau apapun yang anda lakukan, utuhkanlah dengan do’a, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Satu hal yang saya notice dari Mario Teguh: Beliau menunjukkan manfaat dari keberimanan, and it rocks. Inviting. Berapa banyak para pemuka Agama yang mengajak masyarakat untuk ber-Tuhan namun tidak menunjukan manfaat dari keber-Tuhanan itu? Ya jelas masyarakat menjadi semakin jauh. 🙂

Satu hal yang saya pahami: Manusia cenderung bergerak jika mereka mengetahui apa untungnya untuk mereka. Kalau manusia ditunjukkan apa manfaat dari beriman, maka semakin banyak orang yang beriman. Pertanyaannya adalah: Bagaimana caranya menunjukan manfaat dari keberimanan? Just Do It. Aplikasikan keberimanan anda, dan perlihatkan bahwa hidup anda menjadi baik karena keberimanan itu. Ketika orang bertanya kepada anda mengapa hidup anda menjadi baik, katakan bahwa anda menjadi baik karena keberimanan anda.

P.S.

Saya terkagum – kagum pada poin ini:

  • Bila anda ingin mengundang campur tangan Tuhan, lakukanlah hal yang lebih besar dari pada apa yang bisa ditangani oleh anda
  • Yang namanya mungkin, itu kan masalah pendapat. Sekarang, berapa sering anda tidak tepat dalam berpendapat?
  • Dia yang “memiliki” (maksudnya, berserah diri kepada) Tuhan memiliki segalanya, karena Tuhan memberikan apa yang dimiliki-Nya kepada dia.

Benar – benar menunjukan keindahan dari keberimanan (meyakini ke-Besaran Tuhan) 🙂

Pendapat anda?