Setelah bertahun-tahun mendirikan Bloggingly, blog yang membahas blogging, saya akhirnya mulai diminta beberapa pihak untuk berbagi pengalaman sebagai pemateri di seminar tentang blog. Hal menariknya: sejak saya membuat Bloggingly di tahun 2008, saya selalu melihat bahwa jika saya membuat blog yang secara konsisten membahas suatu topik, suatu saat orang akan mulai menganggap saya orang yang kompeten di bidang yang saya bahas. Well, ternyata butuh waktu dua tahun lebih untuk membuktikan asumsi saya tersebut. Hal penting yang kamu harus tahu: mencapai sesuatu setelah bertahun-tahun menginginkannya itu menakjubkan. 😉
Anyway, untuk teman-teman yang kemarin tidak mengikuti sesi saya di acara “Internet for a Better Life“, seminar yang diselenggarakan oleh teman-teman komunitas blogger Universitas Pendidikan Indonesia (@blowupUPI), saya sudah mengunggah slide presentasi saya ke slideshare. Teman-teman bisa lihat / unduh disana atau lihat slidenya dibawah ini:
Terima kasih untuk teman-teman dari komunitas BlowupUPI yang sudah mengundang saya untuk berbagi. It was totally fun. Untuk teman-teman lain yang mau mengundang saya untuk bercerita pengalaman juga, bisa menghubungi saya melalui Twitter, Facebook atau email via contact form di halaman ini. I love sharing, teaching and public speaking. It feels great. 🙂
P.S.
Ohya, untuk tips-tips presentasi, teman-teman bisa baca Presentonomics yang dikelola passionate presenter @sumartok 🙂
Next… saya tunggu “bukunya” mas fikri…
Wah, resolusi tahun 2010 yang belum tercapai itu :p gonna work on it! m/
Sharing pertanyaan yang diajuin juga dong (y) #mintaditabok
Anyway, selamat untuk mas Fikri Rasyid. :applause: 😀
Thanks yun 😀 Waduh, pertanyaannya apa saja ya saya lupa lagi -___-”
Seingat saya:
Jawaban saya: setiap orang itu unik. Sepintar apapun seseorang, pasti ada yang tidak dia ketahui yang hanya bisa diaketahui dari orang lain. Einstein saja belum tentu tahu apa itu monas, kan?
Tentang menulis, ada banyak sekali yang bisa ditulis. Mulai dengan bertanya “kenapa?”
Jawaban saya: Ya ngga setuju lah. Kamu pasti sudah tahu kenapa, sudah ditulis di tulisan2 sebelumnya. 😉
Ngomong2, ada bacaan menarik untuk topik ini, bukunya @pandji berjudul “menghargai gratisan”. Bisa diunduh gratis di: http://www.pandji.com/for-you/menghargai-gratisan/