Ini hasil obrolan beberapa hari yang lalu dengan teman saya. entah mengapa jadi terpikir hal ini. πŸ˜€

Jadi begini ceritanya, banyak sekali dari kita, merasa minder ketika berurusan dengan lawan jenis. Dan satu faktor paling lumrah adalah appereance, atau penampilan, atau lugasnya tampang, atau kalau mau lebih lugas lagi : ganteng tidaknya.

Oke, ini hal yang manusiawi. Tapi tolong diperhatikan , bahwaΒ  “Pada dasarnya, segala sesuatu tidak memiliki arti hingga kita memberi arti pada hal itu sendiri”. Jadi, ganteng atau tidak nya anda itu relatif.

Betul?

Seorang wanita bisa saja anda bilang cantik sementara teman anda bilang biasa saja. anda bisa saja dibilang ganteng oleh seorang wanita sementara wanita lain mengatakan anda biasa saja. πŸ™‚

Kabar baiknya adalah, setelah ditelaah, ternyata tidak ada wanita yang memilih seorang pria ( begitupun sebaliknya ) hanya karen parasnya saja. Faktor penentu utama sebenarnya adalah karakter. karakter ini lah yang saling tarik menarik dan menentukan chemistry.

Coba di pikir baik – baik. misalkan anda wanita : pilih pria yang ganteeeeeeeeeeeenggg luar biasa tetapi karakternya amburadul : pemalas, suka membantah, arogan, egois, dan mau menang sendiri atau pria yang biasa saja tetapi karakternya oke : ramah, murah senyum, rendah hati, dan rela berkorban untuk anda.

well, mayoritas pasti memilih pilihan kedua.

Jadi, moral of the postnya? bagi anda yang merasa minder karena masalah penampilan, atau terlalu memikirkan penampilan, ternyata penampilan bukan parameter utama. Yes, penampilan memang berpengaruh besar, tapi bukan urutan teratas dalam masalah tarik menarik. Pusatkan lah pada yang utama terlebih dahulu: karakter.

P.S. :

  • ini teori hasil kesimpulan saya sendiri. Jika ada yang kurang berkenan silahkan menyampaikan pendapat. mangga. πŸ˜€
  • brother, sudah puas? πŸ˜‰