Pencekalan Macam Apa Ini?

Saya terbelalak membaca salah satu artikel Pikiran Rakyat yang saya baca kemarin pagi (terbit Selasa tanggal 15 Juni 2010): Wali Kota Cekal Ariel Tampil di Bandung.

WTF?

Saya lebih terbelalak lagi ketika membaca paragraf ketiga dari artikel tersebut:

Dada mengatakan, pencekalan itu disebabkan Ariel sebagai figur publik asal Bandung dinilai telah mencemarkan Kota Bandung yang sudah mendeklarasikan diri sebagai kota agamis. “Sebelum persoalannya selesai, jangan berkegiatan di Kota Bandung,” katanya.

Pemimpin macam apa yang rakyat Bandung pilih untuk memimpin kota Bandung ini?

Let me tell you something: saya bukan penggemar Ariel, atau Luna Maya, atau Cut Tari dan saya sama perdulinya dengan anda atas moral kota Bandung, namun saya menghargai hak mereka sebagai warga negara. Dihakimi sepihak sebelum keputusan bersalah atau tidak bersalah dari pengadilan keluar? Hey, dimana asas praduga tidak bersalah?

Beberapa dari anda mungkin berujar “ah, artis-artis itu harus diberi pelajaran karena mencontohkan moral yang buruk kepada generasi muda negara ini“.

Pikir lagi: Bagaimana jika hal yang sama terjadi kepada anda? Bagaimana jika anak atau orang tua anda dilarang mencari nafkah di kota tempat anda tinggal padahal belum terbukti bersalah? Bagaimana jika hal serupa terjadi kepada anda atau orang yang kasihi?

Kota agamis macam apa yang berlaku semena-mena dan tidak adil seperti ini? Kota agamis macam apa yang membiarkan rakyatnya terkena banjir setiap tahun dan membiarkan jalanan rusak parah seperti ini? Agama mana yang mengajarkan mengadili secara sepihak? Kota agamis macam apa yang membiarkan anak-anak jalanan? Lima dari tujuh hari saya berangkat Cikutra – Ledeng dan menjumpai gelandangan dan anak-anak jalanan yang sama di perempatan lampu lalu lintas yang sama. Kota agamis macam apa itu?

Hey, kalau kamu mengenal Dada Rosada, tunjukan tulisan saya ini kepadanya.

P.S.

Saya berpendapat yang harusnya dicekal itu bukan Ariel. Tapi acara-acara gosip bodoh yang memutar video itu berulang-ulang di waktu prime time dan menciptakan bola salju keingintahuan. Cekal stasiun TV, pembawa berita dan produsernya sekalian kalau anda memang perduli terhadap keagamisan kota ini, tuan walikota. That’s what WE actually HAVE TO do.

Artikel yang saya baca di media cetak ini dapat anda baca juga di website pikiran rakyat (tapi tidak selengkap versi cetaknya):  Pemkot Bandung Cekal Ariel Peterpan.