BBM*

Berkedip-kedip,
Berbunyi-bunyi,
Menarik perhatian dari yang tengah terjadi.

Mendekatkan yang jauh,
Menjauhkan yang dekat,
Membuat topik apapun harus segera dibalas.

Lawan bicara pun terdiam,
Canggung karena yang partisipasi di grup mungkin jauh lebih penting,
Atau lebih genting.

Ikut-ikutan membuka perangkat untuk menunggu,
Atau melamunkan apapun yang bisa dilamunkan untuk membunuh waktu,
Hingga lamunannya berubah menjadi pertanyaan-pertanyaan:

Mengenai hal yang penting,
Hal yang genting,
Hal yang sebenarnya bisa menunggu,

Dan pertanyaan mengenai perasan:
Apakah orang lain merasakan hal yang sama?
Mengenai perasaan diacuhkan karena benda sebesar genggaman itu.

—————————————————————

Fikri Rasyid,
Bandung, 12 Juni 2012

* BBM bisa diganti dengan social network, atau mobile technology apapun.