Beberapa waktu lalu saya bertemu seseorang yang diusianya yang masih muda, terlilit hutang hingga 400juta rupiah. Alhamdulillah katanya sudah terbayar setengahnya. Saya juga tahu seseorang disekitar saya yang terlilit hutang ratusan juta hingga rumah yang dijaminkan sudah jatuh ke pihak lain. Terima kasih kepada bunga berbunga. Riba. Scary shit.
Saya masih tidak mengerti bagaimana bisa kita belajar IPA, IPS, PPKN, Matematika, Fisika, Biologi dan banyak mata pelajaran lainnya selama belasan tahun dan kebingungan bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sementara saat lulus sekolah kita dihadapi masalah finansial yang sangat nyata dan tidak satu jam pun dari waktu sekolah yang berbelas-belas tahun itu kita diajari cara mengelola keuangan pribadi secara detail.
I need a mentor. Seriously.
Bener mas rasyid..
pasti ada perbedaan antara manage di sekolah dan dikehidupan nyata.
Kalau disekolah itu mungkin bagaikan Logika dengan angka yang pasti, sedangkan di kehidupan nyata itu bagaikan emosi yang bisa berubah-ubah sesuai dengan keadaan. 🙂
Lalu solusinya bagaimana ya? 🙂
utang hingga ratusan juta??? ..
1. Klarifikasi dulu kenapa harus berhutang demikian besarnya … untuk pembiayaan modal usaha atau pembiayaan konsumtif ..
2. Sebelum hutang via rentenir tidak resmi atau resmi, bayangkan bagaimana jika debt collector datang ke rumah, dan bertindak tidak sopan. Semakin mudah persyaratan pembiayaan, biasanya debt collectornya makin serem.
3. Jangan menganggap remeh hutang kecil yang bersumber dari rentenir.
4. Selalu sisihkan dana untuk kejadian yg tidak diinginkan, mungkin nilainya tidak besar, tapi percaya deh manfaatnya luar biasa. Kadang disiplin untuk menyimpan dana seperti ini disepelekan.