Masyarakat Indonesia itu masyarakat komunal. Apa-apa inginnya ramai-ramai. Apa-apa inginnya bersama-sama. Susah bersama. Senang bersama. Sampai korupsi pun bersama.

Anehnya, seperti yang didiskusikan oleh @revolutia di twitter, penyakit mental utama masyarakat kita itu malah egoisme.

Tidak percaya? Lihat lah pengendara motor yang menggunakan badan jalan yang bukan haknya atau malah trotoar. Lihat lah pengemudi angkot yang seenaknya berhenti dan menyebabkan kemacetan. Lihatlah pengguna fasilitas publik yang seenaknya merusak properti publik. Lihatlah pejabat publik yang mengkorupsi dana negara. Lihatlah mahasiswa mampu yang mengambil jatah beasiswa mahasiswa miskin. “Yang penting urusan gue beres”, ujar kita.

Fenomena ini, bagi saya, mengindikasikan dua hal: ada yang salah dengan masyarakat kita dan sistem pendidikan kita gagal menanggulanginya. Sistem pendidikan kita terlalu sibuk mengurusi teori dan angka. Mental dibiarkan porak poranda.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana cara kita mengatasinya?