Saya terkadang sering bingung ya, mengapa seseorang yang sangat baik selalu diasosiasikan dengan malaikat? Sepengetahuan saya, dalam agama yang saya yakini yakni islam, memang dikatakan bahwa malaikat memang sangat baik dan taat kepada semua perintah Tuhan, namun disebutkan juga bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna.
Logikanya, sebagai makhluk yang “paling sempurna”, kok manusia yang baik malah diasosiasikan dengan makhluk yang “tidak sesempurna” manusia?
Kemarin pagi, kebingungnan ini saya ekspresikan melalui facebook status saya:
pertanyaan cerdas pagi ini: kenapa wanita cantik/baik diasosiasikan dengan angel/malaikat?
Dan syukurnya, seseorang meresponsnya dengan sesuatu yang menurut saya sangat mengena:
Sempurna di sini maksudnya lebih lengkap..
[malaikat kan makhluk yg sangat taat, serba baik. iblis itu cenderung selalu buruk. manusia punya keduanya].
Aku juga pernah berpikir mendalam mengenai ‘sempurna’ ini, yg kutemukan jawabannya ‘lebih lengkap’.
Yap. Kesimpulan yang saya tarik, manusia itu sempurna karena “lebih lengkap”. Ada baik dan buruknya. Sementara malaikat menjadi baik karena ketidaksempurnaannya atau ketidaklengkapannya yaitu tidak memiliki sifat buruk.
Berarti, lebih lengkap atau lebih sempurna itu tidak selalu berarti lebih baik.
Memiliki segalanya juga bukan berarti lebih baik.
Pendapat anda? 😉
tau kan anekdot yang bilang orang kaya yang punya yang dan segalanya tetep aja ga bahagia karena kurang kasih sayang
menurut orang miskin, dia sempurna karena punya harta
punya sesuatu yang ga dimiliki sama si miskin
kita melihat sesuatu sebagai kesempurnaan
yaitu melihat pada apa yang ga kita miliki, sesuatu yang unreachable
anyway, lagi-lagi sempurna itu soal persepsi
kalo menurut gw, hidup itu ga ada yang sempurna, seperti yang lw bilang hidup itu ga ada yang adil
tapi hidup itu lebih baik ga sempurna
kalo semua sempurna, ga akan ada yang namanya sinetron, chicken soup for the soul dan bahkan Mario Teguh!!
haha
satu yang aku pikirkan ,trus apa yg kita cari di dunia ini,selain kesempurnaan jikalau hidup itu lebih baik gak sempurna,bukankan itu naif apabila seseorang tidak ingin menjadi sempurna
@Sugik
ya, kita semua mencari kesempurnaan memang. Tapi belum tentu kesempurnaan yang kita cari dan menjadi tujuan kita itu lebih baik daripada ketidak sempurnaan yang sedang kita alami sekarang. Jadi, bersyukurlah atas apa yang terjadi hari ini. That’s the message 🙂
aku suka ssuatu yg tidak smpurna
krna trlalu smpurna itu sperti ada yg kurang
mngkin krna tidak mmpunyai kkurangn sprti yg anda katakn
jdi,,apakh yg dsebut “lbih baik”??
may today better then ysterday..what is “better”??
if not nearer to perfect??
^,^”
@azna
bukankah ketidaksempurnaan adalah kesempurnaan itu sendiri? ketidaksempurnaan adalah kesempurnaan yang belum mampu kita pahami 😀
tak ada gading yang tak retak, sempurnanya gading itu yang retak, tak ada hidup yang sempurna, sempurnanya hidup itu ya tidak sempurna…