Saya tidak setuju jika ada yang bilang…

Tahun 1945, Indonesia dan Jepang berada di kondisi yang sama: sama-sama hancur karena perang dunia ke-2. Sekarang Jepang maju sekali sementara Indonesia sekarang anda tahu sekali.

… dan menggunakan retorika ini untuk menjelaskan keterbelakangan pencapaian Indonesia.

IMO, Indonesia dan Jepang sama-sama berada dalam kondisi pasca-perang dunia ke 2, namun kondisi Jepang dan Indonesia TIDAK SAMA:

  1. Jepang dipimpin oleh dinasti kekaisaran yang tidak pernah berubah selama entah berapa ratus tahun (Well sekarang kekaisaran lebih ke simbol negara sih – CMIIW). Kamu bisa hitung dalam 100 tahun terakhir ada berapa kali perpindahan ‘kekuasaan‘ di Indonesia baik secara paksa ataupun tidak.
  2. Definisi “Jepang” di tahun 1945 dan tahun sebelum-sebelumnya hingga sekarang relatif sama. Definisi Indonesia di tahun 1945 berubah-berubah. AFAIK, wilayah Indonesia awalnya meliputi “bekas jajahan belanda”, sempat menyusut hanya sebatas jawa dan bahkan jogjakarta, lalu ditambah Papua barat, lalu mencaplok Timor-timor, lalu kehilangan timor-timor.
  3. Luas wilayah Jepang dan Indonesia berbeda JAUH.
  4. Jumlah penduduk Jepang dan Indonesia berbeda JAUH.
  5. Latar belakang masyarakat Jepang homogen, Indonesia sangat beragam.
  6. Latar budaya masyarakat Jepang homogen, Indonesia sangat beragam.

Masihkah kamu menggunakan retorika “di tahun 1945, Indonesia dan Jepang berada di kondisi yang sama“?