Saat saya menulis ini, saya sedang tidur-tiduran di sofa rumah orang tua saya, menikmati waktu senggang malam minggu sembari menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2010 antara Argentina vs Nigeria sembari mengetik post ini melalui aplikasi WordPress for BlackBerry yang tengah saya jajal.

Saya melihat televisi: di Piala Dunia, orang dari berbagai suku bangsa berkumpul jadi satu.

Hitam, putih, afro, hispanik, latin, anglo saxon..

Lebih menarik lagi negara yang multi etnis, yang dalam satu timnya ada orang-orang “pribumi” dan “keturunan” seperti prancis dll.

Look at them.

Keren sekali ya?

Tidak melihat perbedaan fisik: selama kamu pemain terbaik di negara tersebut, kamu berharga.

Manusia, dilihat dari apa yang bisa dilakukannya: yang berarti apa hasil usaha dan jerih payahnya melatih diri. Bukan perbedaab yang tidak perlu.

Saya berandai-andai: andaikan dalam kehidupan sehari-hari kita melihat orang lain tidak berdasarkan perbedaan yang tidak perlu seperti faktor fisik, kemampuan finansial, status sosial dan lain-lain melainkan berdasarkan apa yang mereka mampu lakukan dan mereka telah lakukan,

Keren sekali ya?

Hari ini kondisi sosial kita mungkin belum seperti itu, tapi suatu saat nanti, siapa yang tahu?