Membaca Zero To One ini rasanya seperti ngobrol atau mengikuti kuliahnya orang yang sangat pintar. Dalam kasus ini orang tersebut adalah Peter Thiel: co-founder dan ex-CEO Paypal, VC untuk perusahan teknologi seperti Facebook, LinkedIn, Palantir, dan masih banyak lagi.

Gue mencoba merangkum poin-poin dari buku ini seringkas mungkin. Namun, gue merekomendasikan untuk membaca buku ini langsung karena ada perbedaan yang signifikan antara mengikuti kelas langsung dan membaca catatan kuliah orang yang mengikuti kuliah.

The Contrarian Question

Satu pertanyaan penting untuk siapapun yang hendak membuat perusahaan rintisan (startup)

What valuable company is nobody building?

Perusahaan berharga apa yang tidak seorangpun membuatnya?

Monopoly VS Competition.

In short, strive for monopoly:

Business is either money is everything or money is important

Hindari kompetisi dan kejar monopoli dengan cara menciptakan value yang sangat signifikan sehingga akan aneh bagi orang lain untuk tidak memilih produk / layananmu. Monopoli menciptakan margin yang besar sehingga kamu bisa memikirkan lebih dari sekedar “mencari uang”.

Bayangkan Google: mereka memonopoli search dengan margin yang sangat besar sehingga mereka memiliki sangat banyak dana untuk memikirkan lebih dari sekedar “mencari uang”: R&D, kesejahteraan pegawai, dll. Kompetisi membuatmu fokus dalam perang harga dengan margin yang tipis sehingga seluruh fokusmu habis untuk “sekedar mencari keuntungan”.Bayangkan industri penerbangan di Amerika: Dibandingkan Google, total omset mereka jauh lebih tinggi namun margin dan keuntungan jauh lebih sedikit karena margin yang yang tipis disebabkan kompetisi yang sangat ketat.

Be The Last Mover

Alih-alih menjadi orang pertama yang memasuki suatu pasar, lebih baik menjadi orang terakhir yang memasuki suatu pasar dengan catatan memasuki pasar tersebut dengan keunggulan sangat signifikan (setidaknya 10x dari kompetitor) sehingga “memonopoli” / mendominasi pasar tersebut dan tidak menguntungkan bagi orang lain untuk berkompetisi di pasar tersebut.

You Are Not Lottery Ticket

Ada empat kemungkinan dalam melihat masa depan. Kombinasi antara optimistic vs pesimistic dan definite (keyakinan/kepastian) vs indefinite (ketidakyakinan/ketidakpastian):

Indefinite pessimistic (Eropa, sekarang)

Meyakini bahwa masa depan akan lebih buruk dari masa sekarang, namun tidak yakin apa yang akan menyebabkan hal tersebut. Mengakibatkan sikap reaktif terhadap kejadian dan berharap bahwa situasi tidak menjadi lebih buruk dari sekarang.

Definite pessimistic (China, sekarang)

Meyakini bahwa masa depan akan lebih buruk dari masa sekarang, dan bersikap dengan sangat hati-hati.

Indefinite optimistic (US, 1982 – sekarang)

Meyakini bahwa masa depan akan lebih baik dari masa sekarang, namun tidak tahu apa yang akan mengakibatkan hal tersebut. Mengakibatkan sikap tidak mempersiapkan dan tidak memiliki goal dan rencana yang spesifik mengenai cara mencapai masa depan yang lebih baik.

Definite optimistic (US, 1950s – 1960s)

Meyakini bahwa masa depan akan lebih baik dari masa sekarang, dan memiliki rencana untuk mencapainya. Mengakibatkan sikap mempersiapkan goal, rencana, dan usaha yang spesifik untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Peter Thiel, dengan segala pencapaianya, mendukung pandangan definite optimistic.

The Power Law

Rahasia terbesar dalam venture capital adalah investasi terbaik menghasilkan hasil yang sama atau jauh lebih besar dari sisa gabungan keseluruhan investasi.

Implikasinya, ada dua hukum dari VC:

  1. Hanya berinvestasi kepada perusahaan yang memiliki potensi untuk mengembalikan keseluruhan dana yang diinvestasikan.
  2. Karena ketatnya hukum pertama, hukum tersebut menghapus segala hukum lainnya.

Hanya lakukan hal-hal yang memiliki potensi untuk menghasilkan value yang sama atau lebih besar dari value yang dilakukan oleh gabungan hal-hal lainnya.

Conventions, Secret, & Mysteries

Ada tiga jenis hal dalam hidup:

  1. Convention: sesuatu yang diketahui dan mudah dilakukan
  2. Secret: sesuatu yang belum diketahui dan sulit untuk dilakukan
  3. Mystery: sesuatu yang belum diketahui dan tidak mungkin untuk dilakukan

Ketahui apa yang secret dan apa yang mystery. Tinggalkan apa yang tidak mungkin dilakukan dan kejar apa yang belum diketahui dan sulit untuk dilakukan, namun memungkinkan untuk dikejar.

Man & Machine

Akhir-akhir ini ada kekhawatiran bahwa peran manusia akan mulai tergeser oleh mesin. Pada dasarnya, manusia dan mesin tidak saling menggantikan: manusia dan mesin masing-masing memiliki keunggulan sendiri dan saling melengkapi. Ilustrasinya:

Google membuat software yang dapat mengenali kucing dengan akurasi 75% setelah menscan 10 juta thumbnail video YouTube. Sesuatu yang dapat dengan mudah dilakukan oleh manusia berusia 4 tahun.

Manusia dan mesin masing-masing memiliki kekuatan fundamental pada hal yang berbeda. Manusia memiliki niat: membuat rencana dan membuat keputusan dalam situasi sulit. Mesin memiliki kemampuan luar biasa dalam memproses data, namun mengalami kesulitan dalam membuat keputusan sederhana yang dapat dilakukan manusia.

Menangkap Potensi

Ada tujuh pertanyaan yang harus mampu dijawab oleh setiap bisnis:

  1. Engineering
    Dapatkah kamu menciptakan lompatan teknologi alih-alih sedikit pembaruan?
  2. Timing
    Apakah sekarang waktu yang tepat untuk memulai jenis bisnis kamu?
  3. Monopoli
    Dapatkah kamu menang besar di (mulai dari) market yang kecil?
  4. People
    Apakah kamu memiliki tim yang tepat?
  5. Distribution
    Apakah kamu memiliki cara bukan hanya menciptakan produk, namun juga men-deliver produkmu?
  6. Durability
    Apakah posisimu di pasar dapat dipertahankan dalam waktu 10 – 20 tahun mendatang?
  7. Secret
    Dapatkah kamu mengidentifikasi kesempatan unik yang orang lain tidak dapat lihat?

Kegagalan menjawab (dan mengeksekusi) satu atau lebih dari tujuh pertanyaan ini kerap menggiring kepada kegagalan.

***

Poin-poin ini gue coba rangkum sebaik mungkin, namun untuk pemahaman yang lebih menyeluruh, gue rekomendasikan untuk membaca bukunya. Gue pribadi merasa ada beberapa konsep yang kurang menyeluruh jika hanya membaca poin-poin diatas dan tidak membaca bukunya. Memang membaca catatan kuliah dan memahami langsung dengan mengikuti perkuliahan itu berbeda sih 🙂

Notes

Terima kasih untuk Pak Alzipco, employer gue di Hijapedia dan arahannya untuk membaca buku ini XD