Hanya Berdagang dengan Yang Seagama
Salah satu teori yang cukup populer (ada beberapa teori, silahkan Googling sendiri) mengenai penyebaran islam di Nusantara adalah Islam masuk melalui perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang yang datang dari daerah Gujarat (India). Bayangkan apa yang terjadi jika pedagang-pedagang ini dulu hanya mau berniaga dengan sesama muslim dan tidak mau berniaga dengan masyarakat non muslim? Bagaimana islam tersebar di Nusantara?
Hai ini membuat gue heran dengan orang-orang yang belakangan ini mulai bilang “mengutamakan berniaga dengan yang muslim” atau yang lebih parah “hanya mau berniaga dengan yang muslim“. Bagaimana mau menyebar dan mencontohkan kebaikan kalau yang dilakukan adalah mengucilkan orang dan kelompok lain?