Beberapa waktu lalu, gue mulai menyadari kalau banyak hal yang baru makes sense kalau fase-nya sudah dilewati. Kurang lebih seperti nyetir ke daerah yang baru pertama kali dilewati: bingung dan serba takut salah, tapi kalau udah sampe, baru nyadar kalo ooh-ternyata-begitu-toh dan ooh-pantesan-tadi-dibilang-jangan-lewat-situ.
Di sisi lain, gue juga menyadari kalo konyolnya gue terkadang menganggap remeh nasihat yang gue terima saat gue menjalani fase tersebut. Suka sok pinter. Padahal gue kerap baru ngerti kalo fase-nya sudah selesai.
Jadi pilihannya:
- Mau bersusah-susah payah salah dulu (dan sialnya beberapa kesalahan tidak bisa diperbaiki seumur hidup), lalu bilang ooh-ternyata-gitu
- Atau percaya dengan yang memberi nasihat dan bertindak sesuai nasihat yang ada, lalu bilang ooh-pantesan-ngga-boleh-gitu
Pilih yang mana?
0 Comments