Beberapa minggu lalu, gue sempat terpikir hal ini. Biar enak, ini gue jelasin pake gambar:
00.
Kita manusia
01.
Manusia hidup dalam ruang. Panjang X Lebar.
02.
Ruang bergerak “dalam” lorong waktu yang selalu maju, tidak pernah mundur. Well setidaknya menurut manusia waktu selalu maju, tidak pernah mundur.
03.
Pertanyaannya: sebutlah ada “sesuatu”, kita sebut saja X, yang lebih besar daripada waktu:
04.
Logically, bagi X yang lebih besar daripada waktu, waktu menjadi irelevan. Bagi X, tidak ada yang namanya masa lalu, masa ini, dan masa depan. X bisa melihat dan mengetahui masa lalu dan masa depan “pada waktu” yang bersamaan.
Which means, dalam sudut pandang “tertentu”, masa lalu dan masa depan terjadi di “waktu yang sama”.
***
Gue ngga punya latar belakang pengetahuan astrofisika atau apapun yang dibutuhkan untuk menarik kesimpulan ini. Jadi kalau ada yang punya pengetahuan dan latar belakang yang sesuai, let’s discuss. Please correct me if i’m wrong.
***
P.S.: Beberapa lalu gue sempet ngediskusiin ini dengan Om @arisetyo di twitter:
Apa yang dapat X lakukan, jika X berada diatas waktu / lebih besar dari waktu / tidak terkena efek dari bergeraknya waktu? Cc: @arisetyo
— Fikri Rasyid (@fikrirasyid) February 27, 2014
Photo by Trinity
0 Comments