Tidak ada orang yang tidak pernah salah. Yang benar itu sering kali muncul setelah yang salah ketahuan.
Entah berapa lampu pijar gagal yang ditemukan terlebih dahulu oleh Thomas Alpha Edison sebelum lampu pijar yang dapat dikategorikan “berhasil” akhirnya ditemukan oleh yang bersangkutan.
Nabi Ibrahim, dalam suatu cerita yang pernah saya baca, beberapa kali membuat kesalahan dengan menganggap bintang, bulan dan matahari sebagai Tuhan-nya hingga beliau menyadari sang Khalik yang satu.
Entah apa yang terjadi jika mereka tidak membuat kesalahan-kesalahan itu.
Jangan terlalu fanatik dengan apa yang kamu yakini sekarang, bisa jadi yang kamu ketahui sekarang itu salah. Jangan terlalu antipati dengan apa yang kamu tidak sukai sekarang, bisa jadi hal yang kamu kira salah sekarang itu benar.
Berpikiran terbuka dan lakukan sebanyak-banyaknya yang bisa kamu lakukan. Lakukan, rilis, dapatkan masukan, tingkatkan dan lakukan lagi, rilis lagi, dapatkan masukan lagi, tingkatkan lagi, begitu seterusnya. Belajar dari pengalaman, tapi jangan biarkan pengalaman mengebiri keberanian kamu untuk mencoba. Yang dulu terjadi bisa jadi tidak terjadi lagi karena ada pengaruh variabel lain yang tidak bisa kamu lihat, begitu juga sebaliknya. Dengarkan kata hati kamu. Intuition matters.
Tidak ada orang yang tidak pernah salah. Yang benar itu sering kali muncul setelah yang salah ketahuan.
Kisah Nabi Ibrahim AS ada di Al Quran 6:74 – 83, silahkan dibaca sumber aslinya biar mendapat informasi yang tidak terdistorsi dengan tambahan bumbu-bumbu penyedap cerita 🙂
Wah, terima kasih untuk sumbernya 😀
Ya, saya jadi teringat oleh sebuah kutipan yang cukup menggelitik. Bahwa ada seorang guru yang melakukan sayembara di depan murid-muridnya dan mengatakan bahwa:
1. Guru tidak pernah salah.
2. Jika Guru salah, maka kembali lagi pada nomor wahid.
Edan!, haha.
Haha, yang kaya gini nih yang ngga bener. Serasa si Guru sudah tahu segala hal di alam semesta saja :p