Beberapa hari yang lalu, saya dan teman-teman seangkatan di program studi Pendidikan dan Sastra Bahasa Inggris mengadakan suatu pagelaran yang menggabungkan unsur drama, masquarade, musik dan tari untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Apresiasi Bahasa dan Seni. Proses persiapannya sangat mepet dan rintangan dalam proses merealisasikannya pun cukup banyak: dari performer yang terasa semakin kehilangan momentum dari tiap latihan gabungan ke latihan gabungan berikutnya, masalah pendanaan, birokrasi, sampai polemik internal.
Terasa sulit, tapi kami tetap melakukannya, dan hasilnya ternyata mengesankan.
Jumlah penonton yang hadir ada 300 orang lebih, kas yang ternyata lebih dari cukup, pertunjukan yang apik + mengesankan, dan yang paling penting: suasana kebersamaan di angkatan 2008 yang terbangun. Yang dulunya tidak saling tahu, jadi saling tahu dan nge-add bbm. Yang dulunya sekedar tahu, kini jadi “wow, si itu jago nari tradisional”. Yang tadinya sekedar mahasiswa yang kebetulan berbarengan masuk ke Universitas Pendidikan Indonesia di tahun 2008 menjadi “kita mahasiswa Bahasa Inggris angkatan 2008 dan kalo kita mau kita bisa bikin pagelaran keren”.
Suatu pagelaran seni, ternyata dapat memberikan lebih dari sekedar pertunjukan seni.
Kalau tidak ada pagelaran ini, saya mungkin tidak akan tahu kalau orang yang saya sering lihat di jurusan dan saya kira senior yang tidak lulus-lulus ini adalah teman seangkatan saya. Kalau tidak ada pagelaran ini, saya mungkin tidak akan pernah tahu kalau orang yang penampilannya super nyeleneh ini jago banget nge-dance. Kalau tidak ada pagelaran ini, saya mungkin tidak akan pernah tahu kalau orang yang saya tidak pernah ngobrol dengannya ini sangat berbakat dalam menyutradai suatu pagelaran.
Wow, banyak hal yang tidak akan pernah saya ketahui kalau tidak ada pagelaran ini. Suatu pagelaran seni, ternyata dapat memberikan lebih dari sekedar pertunjukan seni – terutama jika kamu terlibat langsung di dalamnya.
Omong-omong, ini ada oleh-oleh foto-foto dari pagelaran kami. Satu hal yang saya sesali, mengapa saya terlupa tidak mengundang teman-teman pembaca blog saya untuk hadir ya? 🙁
Ada yang akhir-akhir ini sedang membuat pagelaran juga? Silahkan berbagi pengalamannya di kolom komentar 🙂
Bukan hanya pagelaran. Menurut saya, event apapun yang dilakukan bersama meski oleh orang-orang yg tidak begitu saling mengenal sebelumnya, berpotensi mendekatkan pribadi-pribadi yang terlibat di dalamnya.
Ya, semua yang dijalanin bareng2 bisa mendekatkan orang yang menjalaninya. Pagelaran ini figurative saja sih 🙂