recipe book open by ionracas

recipe book open by ionracas

Istilah web 2.0 mungkin sudah tidak asing lagi di telinga anda (Jika masih asing, anda bisa membaca definisi web 2.0 disini). Inti dari web 2.0 adalah kolaborasi, partisipasi, sharing, etc. Jika Flickr adalah photo sharing, YouTube adalah video sharing, Slideshare adalah presentation sharing, sekarang anda perlu cek yang satu ini: Teloor.

Recipe sharing
. πŸ˜‰

Dan yang membuatnya lebih menarik, situs ini dibuat oleh warga Indonesia yang menetap di U.S! πŸ˜€

Sebagaimana di berbagai website dengan konsep 2.0 lainnya, di teloor anda bisa melihat resep-resep yang ada, juga menambahkan resep rahasia turun temurun keluarga anda *halah, kata keterangan-nya cuma bercanda* di Teloor.

Secara keseluruhan, Teloor sangat menarik dan useful. Desainnya simple dan navigasinya baik. Penempatan berbagai image-nya pun sangat mengundang selera. Belum lagi fitur “Similiar Recipes” yang menunjukan resep yang “sejenis” dengan resep yang tengah anda lihat. “Recipe Cloud”-nya juga sangat memudahkan untuk mencari resep-resep sejenis. Lalu ada fitur rating dan comment yang memungkinkan anda memberi komentar atas resep yang telah anda uji coba.

Keterangan Cook Time (waktu memasak), Level (tingkat kesulitan resep), Category (kategori makanan), Region (asal makanan), dan Serving Size (to be honest, i don’t know what is this πŸ˜› ) membuat pengguna dapat mengidentifikasi dengan lebih seksama apakah resep yang mereka lihat cocok untuk dicoba. Fitur “Follower”-nya juga keren. Seperti Twitter saja πŸ˜€

Namun di luar segala fitur yang sangat useful-nya, rasanya Teloor masih bisa di buat lebih keren lagi deh. Saya menemukan beberapa hal yang mungkin bisa lebih dioptimalkan dari Teloor dan beberapa ide-ide yang muncul saat saya mengunjungi Teloor:

  1. Setuju apa kata Ivan. Teloor sebagai user generated content site harus dapat lebih meningkatkan partisipasi user-nya. Berada di Teloor rasanya sepi sekali. Perasaan pribadi saya, faktanya memang begitu, atau Teloor kurang menunjukkan “keramaian”-nya? Sepertinya sektor promosi Teloor sebaiknya di-push deh. Rasanya kurang ramai!
  2. Untuk meningkatkan user, dan meningkatkan user experience, bagaimana jika berkolaborasi dengan facebook? Instalasi facebook connect, lalu di buat facebook apps yang turut menyebar awareness Teloor melalui facebook misalnya?
  3. Sepertinya jika Teloor membuat widget seperti Flickr Badge bagi usernya, akan menarik tuh πŸ˜€
  4. Design blog-nya Teloor. Masa dengan segala kecantikan desain Teloor, blognya ditampilkan menggunakan Kubrick sih?

So far, yang terpikirkan oleh saya baru 4 point itu saja. Ada yang mau menambahkan mungkin? Silahkan sampaikan pendapat anda dengan berkomentar πŸ™‚