Wondering why

Semakin dewasa kamu, semakin banyak pertanyaan yang kamu hadapi dan harus jawab.

SMA kelas 1: “Masuk IPA atau IPS?
SMA kelas 3: “Mau lanjutin kuliah dimana?
Kuliah tingkat 1, saat kumpul keluarga: “Keterima kuliah dimana?
Kuliah tingkat 4: “Gimana kabar skripsi?” | “Kapan lulus?
Beberapa bulan pasca wisuda S1: “Kerja dimana?” | “Bisnis apa sekarang?
Beberapa tahun pasca wisuda S1: “Mana pacarnya?” | “Kapan nikah?
Setelah nikah: “Kapan punya momongan?” | “Kapan mama punya cucu?
Setelah punya anak satu: “Kapan si kakak punya ade?
Setelah si anak agak besar: “Si Kakak mau disekolahin dimana?

Dan seterusnya. Padahal yang lebih penting untuk dijawab:

“Apa kata hatimu?”