Saya sangat berbahagia untuk mengatakan bahwa setelah netbook dan notebook ACER milik ibu saya, PC keluarga di rumah saya pun sekarang telah menggunakan Ubuntu. Yay! 😀
Semuanya berawal dari performa XP yang menjadi sangat lambat setelah LAN Card-nya diganti. Selidik punya selidik, ternyata PC ini terkena entah virus atau malware sehingga performanya sangat lamban. Situasi diperparah karena penggunaan antivirus dan security tools yang memakan sumberdaya PC yang semakin memperlambat kinerja PC. Akhirnya saya katakan kepada keluarga saya daripada PC jadi susah digunakan dan lamban karena terkena virus melulu, lebih baik PC saya ganti saja OS-nya menjadi Ubuntu yang jauh lebih aman daripada Windows.
Setelah diskusi singkat yang sangat persuasif, keluarga saya (well, lebih tepatnya anggota keluarga yang paling sering menggunakan PC keluarga) setuju untuk menggunakan OS Ubuntu pada PC keluarga.
Boy, it is very awesome. Setidaknya ada dua faktor yang menjadikan saya sangat senang dengan keputusan ini:
- Ubuntu benar-benar free. Legally free. Bukan aplikasi berlisensi yang dibajak.
- Keluarga saya tidak akan dipusingkan dengan PC yang bermasalah karena virus lagi.
Omong-omong, Ubuntu 10.10 di layar datar 19.5 inch PC ini tampilannya sangat-sangat keren. Belum lagi kecepatannya, dengan sumber daya PC yang sama, menjalankan Ubuntu jauh lebih cepat daripada menjalankan Windows XP. Awesome.
Satu PC, satu notebook dan satu netbook di rumah saya sudah menggunakan Ubuntu. Sudahkah kamu beralih ke ubuntu?
P.S:
Sudah baca post tentang apa saja yang saya suka dari Ubuntu?
Kalau di bilang; ‘Sudahkah kamu beralih ke ubuntu?’ sepertinya terlihat promosi..
lebih baik kalau kata-katanya itu; ‘Sudahkah kamu beralih ke linux’ biar si user terebut yg memilih distronya sendiri, gimana mas Fikri? 🙂
Yah, saya sudah beralih ke linux..
Loh, memangnya apa yang salah dengan berpromosi? Saya memang mempromosikan ubuntu kok, karena saya memang sudah pakai dan saya merasa senang dengannya. Bagaimana saya merekomendasikan distro lain kalau saya sendiri memang belum mencoba distro lain? 😀
bdw, kalo pake ubuntu jadi agak boros batre notebook saya mas…
wah, masa sih? setting brightness layarnya mungkin? 🙂
kalau daya tahan baterai saya rasa tergantung pemakaian juga kali ya.
Sama PC keluarga juga sudah beralih ke ubuntu.
Sedikit aku paksa, walaupun gak ada yang pakai 😀
wah, sayang dong kalau tidak ada yang pakai mah. tapi biarlah, nanti sedikit2 demi sedikit juga mungkin “mau tidak mau” dipakai :p
Saya juga mulai terpikat dengan Ubuntu. Saat ini saya pakai versi 10.10 (Maverick Merkaat). Tapi saya masih menggunakan XP juga sih. Maklum, beberapa program masih mengharuskan saya bekerja dengan platform windows (seperti Visual Basic dan Delphi).
Oya, salah satu kekurangan Linux (Ubuntu) yaitu masih belum bisa otomatis mengenai hardware tertentu pada notebook. Misalnya VGA card jenis SIS. Harus install driver lagi agar resolusi layar bisa normal kembali.
Itu aja repotnya bukan main dan saya masih gagal terus hingga saat ini 🙁
iya, masalah kompatibilitas dengan berbagai perangkat yang kadang masih jadi masalah sih. Saya kalau nge-print saja masih balik dulu ke 7 :p