Akhir-akhir ini gue ngga seaktif bersosial media seperti dulu. Seringkali gue udah nulis apa yang mau gue publish, tapi ujung-ujungnya ngga jadi gue publish. Alasannya: kalo gue evaluasi lagi, niat gue nge-publish ini kayanya ngga bener deh. Biasanya sih satu diantara ini. Jangan-jangan gue:
- Emosi sementara
- Reaktif. Ada yang nge-publish, gue ngga sependapat, lalu gue nge-counter
- Sombong, ingin pamer
- Ngeposting sesuatu yang sebenernya ngga ada manfaatnya
- Ngeposting sesuatu yang lebih besar keburukannya daripada kebaikannya
- Ngeposting sesuatu yang ngga jelas validitasnya
- Buang-buang waktu
- Sok tau dan ngerasa bener, padahal kalo gue telaah dengan baik, gue ngga begitu paham dengan apa yang gue posting.
- Cuman ghibah doang
- Kepengen nyindir seseorang
- dll
Dan gue akui, menahan diri untuk ngga melakukan hal yang sia-sia di era banjir akses seperti sekarang ini ngga gampang.
Those days of tweeting like there’s no tomorrow have slowly moved.
0 Comments