Ini menarik. Era personal computing diawali dari antarmuka*:
- Command line – yang masih kita temui di terminal / command prompt
- Graphical User Interface – yang ditemukan oleh XEROX, diimplementasikan oleh Apple dan “ditiru” oleh Microsoft.
- Touch interface – yang mulai booming semenjak Apple mempopulerkannya melalui antarmuka iPhone
- Apalagi selanjutnya?
Beberapa hari yang lalu saya menemukan video dari produk teranyar Microsoft: Kinect, controller terbaru untuk konsol XBOX 360:
Wow, keren sekali. Pada dasarnya Kinect men-scan gestur dan gerak tubuh dan suara, lalu mengolahnya menjadi perintah kepada komputer. Prinsipnya sih voice recognition dan movement-based control, suatu hal yang sudah lumrah dijumpai di ponsel pintar dan konsol modern seperti Nintendo Wii. Tapi bagaimanapun, melihat kombinasi keduanya sebagai satu fitur utama dalam suatu produk yang diproduksi massal dan terjual lebih dari 2,5juta item dalam 25 hari dari peluncurannya ini menakjubkan. Saya jadi berfikir, apakah masa depan antarmuka komputer akan jadi seperti ini?
Bayangkan mengakses google dengan mengatakan: open firefox, search “harry potter 7 movie review” lalu menggerakkan tangan diudara untuk memilih search result dan membukanya…
HECK, IT’D BE AWESOME.
Apa pendapatmu?
P.S.:
saya jadi teringat project sixtsense yang digagas oleh Pranav Mistry. Yang ini sebenarnya lebih edan lagi. Sudah lama ada sih, tapi saya baru “tergugah” ketika sudah menjadi produk massal seperti kinect :p
*antarmuka = user interface. Bagaimana manusia / pengguna berinteraksi dengan mesin / komputer / software.
Background image is courtesy of BadgerGravling.
Bisa jadi emang bener kalo yg disebutin diatas adalah masa depan UI (walopun voice recognition dah ada mulai jaman Opera 6 tapi masih aja belum dapat “feel”nya).
Tapi perlu digaris bawahi bahwa keyboard, mouse dan monitor biasa pun
tidakbelum akan hilang. Dari sudut pandang sy sebagai programmer y rasanya ga pernah bisa untuk coding pakai ipad/hp android, apalagi pakai kinect -_-; justru dgn adanya interaksi dengan cara “lama” inilah UI dan interaksi baru bisa tetap dan akan ada ๐yap, sama seperti radio yang bertahan karena munculnya TV atau command line yang bertahan meskipun ada GUI. Masing2 ada kelebihannya masing2, bagaimanapun ๐
Wah, di Opera 6 sudah ada voice recognition? Saya baru tahu itu :p
You should see this:
http://blog.makezine.com/archive/2010/11/minority_report-style_web_surfing_w.html
That’s the power of open source. See that they use gnome desktop/ubuntu.
Just watched it. Wow, uber-coolness :O
Thanks anyway for sharing it ๐
Ternyata benar kata dosen saya saat ikut kuliah postmodern…ternyata teknologi sudah menentukan kebutuhan manusia bukan sebaliknya, namun dibalik itu pesatnya perkembangan teknologi makin membuat imajinasi semakin dekat realitas.
But it’s nice article…
Keep blogging kawan, mampir juga ke blog saya. Trims. ๐
Saya kurang setuju jika dikatakan teknologi yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Saya pikir polanya tidak selinear itu karena banyak variabel yang terlibat disini. Bagaimanapun, teknologi diciptakan untuk memecahkan masalah manusia ๐
Saya sudah lihat blognya. Menarik, tapi saya pikir terlalu broad pembahasannya, kurang spesifik ๐
Ni keren banget deh…
http://www.ted.com/talks/view/id/685
ya, itu teknologi sixthsense yang saya bahas di akhir post ๐
Saya pikir lumrah. Beberapa tahun lalu saya membaca bahwa kontrol suara sudah bisa diterapkan pada pesawat tempur generasi ke-4 — seperti Rafale dan Eurofighter.
Yang jelas tidak serta merta memusnahkan teknologi lawas seperti keyboard manual dan mouse. ๐
tentu saja, seperti TV yang hingga detik ini tidak serta merta “mematikan” radio ๐