Bagaimana sih caranya agar orang lain senang dengan saya? Itu pertanyaan klasik yang selalu saya coba cari jawabannya karena hubungan antar manusia merupakan salah satu kunci kesuksesan dan kebahagiaan. Dan syukurnya, saya menemukan salah satu dari banyak jawabannya.
Ada banyak cara agar disenangi orang lain. Dan kebanyakan dari banyak cara tersebut mungkin sudah anda ketahui. Maka dari itu, pada entri kali ini saya ingin mengangkat satu aspek saja yang ingin saya bahas.
Satu hal klasik yang mungkin anda lupakan.
Satu mantra psikologis yang bisa membuat hubungan anda dengan orang lain menjadi lebih akrab. Lebih mesra, lebih berkualitas, lebih membahagiakan dan lebih memberi kedamaian.
Satu mantra psikologis bernama PERHATIAN.
Sederhana kan? ๐
Ibu saya adalah dosen dan seorang network marketer yang notabene selalu berurusan dengan manusia. Dan saya sangat kagum mengenai betapa banyak orang yang nyaman berada di dekatnya. Bahkan hingga menganggap ibu ke ibu saya ini.
Suatu ketika, saya menanyakan hal ini kepada beliau:
“Mam, kenapa banyak orang yang nyaman dengan mama? Bahkan sampai menganggap Mama Ibu mereka sendiri?”
Jawaban beliau sangat bermakna:
“Ada satu kebutuhan dasar manusia yang belum kamu pahami. Satu kebutuhan manusia yang jika kamu penuhi bal tersebut, semua orang akan nempel sama kamu. Satu kebutuhan dasar yang bahkan lebih berharga dari kebutuhan untuk makan.
Kebutuhan tersebut bernama Perhatian.
Coba kamu penuhi kebutuhan mereka akan perhatian. Beri mereka perhatian. Tanyakan hal-hal yang penting bagi mereka namun tampak tidak penting bagi kamu. Dengarkan keluh kesah mereka. Tidak perlu banyak bicara. Dengarkan saja. Investasikan waktu mu untuk menunjukan pada mereka bahwa kamu perhatian pada mereka dan mereka itu penting untuk kamu. Kirimi mereka sms yang menanyakan kabar mereka. Lakukan hal-hal yang kamu anggap sepele namun mereka butuhkan.”
Seketika saya termenung. Betul juga. Perhatian merupakan salah satu kebutuhan paling mendasar manusia. Self actualization. Puncak tertinggi dari skema kebutuhan Maslow.
Seorang anak berubah menjadi bengal karena mereka butuh perhatian. Anak-anak muda nongkrong di pinggir jalan Dago setiap malam minggu demi setetes perhatian. Pelajar teladan menjaga prestasinya demi perhatian. Karyawan top menjaga performanya demi perhatian atasannya.
Seorang teman memberikan senyum terbaiknya karena anda memberikannya perhatian.
Entah kesimpulan yang saya tarik ini benar atau salah. Tapi saya yakin bahwa mantra psiklogis bernama perhatian ini benar-benar ada.
Berhenti berfikir. Lakukan saja langkah kecil ini: Mulailah memberikan perhatian kepada apa-apa yang sebelumnya tidak anda berikan perhatian.
Berikan komentar mengenai betapa segarnya penampilan rekan kerja anda. Beritahu betapa menawannya senyum pasangan anda. Katakan betapa gantengnya kawan anda. Tatap dalam dan berikan senyum terbaik anda kepada teman anda. Salami dengan penuh khidmat orang tua anda. Tatap dengan penuh minat ketika guru atau dosen anda tengah memberikan pengajarannya kepada anda. Tanyakan kabar kesehatan kawan anda. Tanyakan hambatan-hambatan rekan bisnis anda dan apa yang bisa anda bantu untuk menyelesaikannya. Sapa OB dan tukang parkir di tempat anda bekerja.
Melakukan hal ini satu atau dua kali mungkin tidak akan memberikan efek berarti. Coba jadikan ini kebiasaan anda. Lakukan setiap hari.
Dan lihat apa yang terjadi ๐
P.S.
Kalau ada yang sudah mempraktekannya dan membawa dampak yang menarik, share dengan teman-teman disini y ๐
Subhanallah…
Jazakallah ya kang buat semua ilmunya.. terus terang, saya sudah jadi penggemar setia tulisan2 kang Fikri.. baik itu reviewnya Mario Teguh atau pemikiran2 akang tentang hal2 yang kalau kata orang sih sepele…
mohon ijin, selama ini artikel2nya sering Wid copy, kadang juga Wid share ke temen2.. mudah2an akang tidak berkeberatan..
nuhun, semoga ilmunya semakin barokah…^_^
Waw, terima kasih atas masukannya weed_ya. Masukan ini membuat saya semakin bersemangat untuk berbagi apa yang saya ketahui. Sekali lagi, terima kasih ๐
Yep, silahkan dipergunakan. Cantumkan saja alamat URL sebagai sumber-nya ๐
Terima kasih untuk do’a nya ๐
hbis bca artikel nich rsanya dgiin bgt hatiq,..
q mau bljr spt abang bs bkin org lain termotivasi dgn hal2 yg qt lakuin
Wow, nice to hear that. Thanks ๐