Beberapa hari yang lalu, seorang teman bertanya kepada saya melalui twitter:
“Lebih baik beli MacBook Air atau iPad kang?”
Jawabannya selalu kembali: kebutuhan kamu apa?
Sebelumnya, ada hal yang saya pikir penting untuk kamu ketahui. Menurut Steve Jobs di berbagai keynote dan wawancaranya-nya, kita sekarang sedang berada di masa transisi dari PC era menuju Post PC era yang baru saja dimulai.
- PC era device: Desktop Computer, Laptop, Notebook, Ultrabook
- Post-PC era device: iPod, iPhone, iPad dan semua bentuk computing yang sangat portable dan integrated dimana computing menjadi seamless dan tanpa kamu sadari yang sedang kamu kerjakan adalah computing.
Pada PC era, PC merupakan central hub dari pengalaman berkomputer. Pada Post-PC era, terima kasih kepada internet dan cloud computing service seperti iCloud, PC merupakan bagian dari pengalaman berkomputer, sama seperti device lainnya.
Saya pribadi merasa bahwa iPad atau lebih luas-nya post PC era merupakan masa depan computing: light-weight, device yang selalu menyala dan terhubung dengan internet, multi-touch input method, dll. Masalahnya, kita belum hidup di masa depan computing. Kita masih hidup di masa sekarang dari era computing: PC era, dalam transisi ke Post-PC era.
Artinya: Saat ini Post-PC device (tablet, smartphone, dll) belum sepowerful PC dalam hal-hal tertentu. Kamu sudah bisa mengolah dokumen di iPad, namun untuk dokumen yang lebih berat, misalnya yang terdiri dari berpuluh-puluh halaman, akan lebih nyaman mengeditnya di MacBook Air alih-alih di iPad. iPad nyaman untuk level scanning, reading, posting, browsing, light creating, arranging. Untuk hardcore computing, coding, developing, editing, dan interaksi dengan mesin yang menggunakan sistem operasi lain, PC masih juara.
Analogi yang saya pikir paling tepat mengenai MacBook Air (Ultra Light PC) dan iPad (tablet / post-pc device) adalah analogi yang diberikan oleh Steve Jobs di acara AllThingsD 2010 silam: PC merupakan truk sedangkan Post-PC device merupakan mobil. Awalnya, semua kendaraan merupakan truk karena kebutuhannya memang begitu. Namun, lambat laun manusia membangun kota dan mesin yang lebih ringan untuk keperluan yang lebih ringkas pun dibutuhkan. Maka dari itu, mobil diciptakan. Truk akan tetap ada karena akan tetap ada kebutuhan kelas berat yang membutuhkan truk. Namun, kebanyakan orang memiliki kebutuhan yang dapat diselesaikan oleh mobil karena mereka tidak membutuhkan truk.
Masalahnya, kota untuk berjalannya mobil yang lebih ringan belum sepenuhnya jadi. Saat ini, terutama di Indonesia dengan koneksi internet-nya yang masih membuat prihatin, kita masih butuh truk untuk berjalan kemana-mana.
Jadi kembali lagi:
Lebih baik beli MacBook Air atau iPad, kang?
Kembali lagi ke kebutuhan kamu apa sih. Mengingat si penanya yang usianya berada di sekitaran usia saya, yang artinya kebutuhannya mungkin tidak jauh berbeda dengan saya, dengan kondisi budget yang belum memungkinkan untuk keduanya, saya pribadi lebih menyarankan beli MacBook Air dulu. Heavy productivity tools yang bisa menghasilkan dulu. Post-PC device bisa menyusul, saat dananya sudah ada karena future experience penting juga.
Begitu.
menarik postingannya.. beli produk2 mac baiknya dimana, online atau di toko, mengingat tidak semua kota ata outlet mac 🙂
Saya sih di premium reseller saja 🙂
Terima kasih jawaban nya Master… 🙂
Sandi coba menghitung budget dulu… 😀
*Nice posting… 🙂
Sama-sama. Semoga bermanfaat ya 🙂