Phew. kejadian beruntun yang menimpa saya akhir – akhir ini :

Lupa.

Kelupaan yang pertama, saya lupa password cpanel server hostingan saya yang lain. omg, padahal server itu lumayan untuk eksperimen.

Kelupaan yang kedua, password account bloglines saya. Haduh, belum bisa baca RSS blog favorit saya lagi nih. Saya always sign in ke bloglines, jadinya tidak teringat akan password accountnya.
Hmm, petaka atau anugerah? saya jadi teringat akan kebiasaan pertamanya 7 habit of highly effective people. Orang yang efektif, pro aktif, bukan reaktif. Orang yang efektif menentukan responsnya sendiri atas kejadian yang dialaminya, bukan disetir oleh kejadian yang dialaminya.

Saya jadi berfikir, secanggih apapun otak manusia, pasti ada batasnya. entah itu 1000 TB, atau 100000000 TB, pasti ada batasnya. terbayang jika jutaan informasi yang masuk setiap harinya, selalu di save oleh otak kita. PC yang selalu di inputkan data hingga Harddisknya penuh, pasti hang. Hmm.. saya rasa demikian pun otak manusia. Meskipun dalam beberapa kasus, ada pengecualian.

Jadi? saya rasa lupa adalah sebuah anugrah. Suatu fitur yang dianugrahkan oleh Allah ke sistem otak kita. Semacam fasilitas auto delete seperti di PC. Menghapus file yang jarang diakses oleh otak kita. menjada agar space kosong memory yang ada diotak kita selalu ideal.

Terbayang jika manusia tidak mampu lupa. Jika manusia mengalami sesuatu yang buruk ( dan saya yakin setiap manusia memiliki kenangan buruk 🙂 ) maka manusia tersebut akan selalu mengenang kenangan buruk tersebut. Dan diikuti kengangan buruk tidak menyenangakan kan?;)

verall, kejadian ini ada hikmahnya juga. Kesempatan untuk menjajal RSS reader kepunyaan mbah google mungkin?;) atau ide menarik tentang software personal data manager dalam flasdisk untuk membantu orang mengelola kumpulan passwordnya?

🙂