Walt Mossberg and Steve Jobs

Pengagum Steve Jobs? Sudah membaca tulisan sangat lengkap mengenai Steve Jobs dari Gizmodo berjudul The Life of Steve Jobs? Saya sudah baca artikel ini dari beberapa minggu yang lalu, namun baru sempat mengutipnya di blog ini sekarang. Ada satu fase kehidupan Steve yang ditulis pada artikel tersebut yang sangat menarik untuk saya:

1990

About this time, Jobs meets Laurene Powell, when he speaks at a class at Stanford business school. They exchange numbers. Jobs had a business dinner that night. ”I was in the parking lot, with the key in the car, and I thought to myself, If this is my last night on earth, would I rather spend it at a business meeting or with this woman? I ran across the parking lot, asked her if she’d have dinner with me. She said yes, we walked into town and we’ve been together ever since.”

Salah satu alasan saya mengagumi Steve Jobs adalah karena kemampuannya mengidentifikasi sesuatu yang penting dan tidak penting (penting dan tidak penting bagi setiap orang berbeda, CMIIW). Defining what’s essential. Pantas saja produk-produk-nya Apple bisa seindah ini 🙂

Being the richest man in the cemetery doesn’t matter to me … Going to bed at night saying we’ve done something wonderful… that’s what matters to me.” [Steve Jobs – The Wall Street Journal, May 25, 1993]