Saya seringkali berpikir “kalau saya punya ini, barulah saya bisa melakukan itu”. Cara berpikir seperti ini membuat saya mengejar “alat”-nya alih-alih “melakukan”-nya. Kenyataannya, ketika kepemilikan “alat”-nya tercapai, kepemilikan itu tidak membuat saya dengan lancar “melakukan” tindakannya.
Pernah mengalami hal seperti ini juga?
Cara berpikir yang sama saya terapkan jika terlintas di pikiran saya utk belajar di institusi akademis.
Karena kalo cuma ilmu yang dicari, segala yang bersifat kognitif menjadi tidak terlalu penting.
Ya, bisa juga seperti itu sih. Tapi di era yang kita sedang tinggali ini, ada beberapa keuntungan jika kita punya prestasi akademis. Jadi selama sanggup, kenapa tidak dikejar juga prestasi akademisnya 🙂
Yah, segala sesutu memang pasti ada manfaatnya. Yg perlu kita perhatikan seberapa besar manfaatnya dibanding dg mudhorot (dampak negatif) yg ditimbulkan…
Bahkan rokok pun pasti ada manfaatnya kan.
Seperti kata Andrias Harefa, sekolah itu candu.
Bagi beberapa orang yg sudah terlanjur kencaduan sekolah, yah memang susah menimbang manfaat & mudhorot dari sekolah. Seperti orang yg sudah kecanduan rokok, pasti membela mati-matian kalo rokok itu banyak manfaatnya.
Saya suka kalimat “sekolah itu candu” itu. Disatu sisi benar juga, tapi di sisi lain ya tidak seperti itu juga sih.
Manusiawi itu mas. Biasa lah. Saya juga sering menggunakan alasan itu untuk menunda2 sesuatu. 😆
Tapi alhamdulillah kemudian saya sadar, karena saya tidak punya itu, akan tetapi saya punya itu, maka lebih baik memaksimalkan apa yang saya punya dulu. Kalau berhasil, baru deh punya ini itu agar bisa melakukan ini itu selanjutnya.
🙄 makin bingung dengan `ini itu` ayo semangat mas! hehehe
Haha, memang manusiawi sih, manusia belajar dari kesalahan :p
Apa ini curcol tentang macbook pro? 😀
Oh bukan, ini tentang banyak hal lainnya 😉
sama seperti hal-hal yang pernah saya rasakan..jika saya memiliki ini dan memiliki itu pasti saya “bisa” seperti itu ! nyatanya kemauan akan hal itu tidak selamanya berbuah manis seperti apa yang kita harapkan.
ya, padahal mah fokus saja ke tindakannya 🙂
pernah juga… btw blognya keren..gimana cara bikin layout kaya gituu?? =D
Pernah bagaimana?
Trims. Untuk tips & trik web desain, bisa baca blog saya yang lain: http://outstando.com. Trik full background seperti ini sudah pernah saya ulas di: http://outstando.com/teknik-jquery-untuk-full-page-background-yang-dapat-ter-resize-secara-otomatis/