Saya seringkali berpikir “kalau saya punya ini, barulah saya bisa melakukan itu”. Cara berpikir seperti ini membuat saya mengejar “alat”-nya alih-alih “melakukan”-nya. Kenyataannya, ketika kepemilikan “alat”-nya tercapai, kepemilikan itu tidak membuat saya dengan lancar “melakukan” tindakannya.

Pernah mengalami hal seperti ini juga?