Ini hal yang sangat menarik menurut saya. Tadi saya melihat komentar Mr.X di post tentang Perbedaan Pria dan Wanita dalam Hal ketertarikan terhadap lawan jenis, dan beliau berpendapat bahwa ganteng ( penampilan ) merupakan hal paling utama di mata wanita.
Well, saya menghargai pendapat Mr.X.
Saya selalu mencoba perbedaan pendapat karena bagaimanapun, keanekaragaman membuat dunia ini menjadi lebih indah.
Dan itu berarti saya juga boleh menyampaikan pendapat dan berkomentar dong? Boleh kita saling berbeda pendapat, asalkan disampaikan dengan cara yang santun dan beretika. 🙂
Oke, ini pendapat saya :
Ketertarikan karena penampilan merupakan salah satu ketertarikan yang paling patut dihindari. Meskipun ya, tanpa kita sadari seringkali kita memilih sesuatu berdasarkan penampilan.
Namun menurut saya, lebih baik jangan tertarik karena penampilan. Dalam konteks ini, jangan tertarik kepada wanita hanya karena penampilannya menarik ( cantik ) dan Jangan mau orang tertarik kepada anda hanya karena anda menarik ( ganteng ).
Mengapa?
Karena penampilan adalah salah satu parameter yang paling semu. paling mudah berubah.
Katakanlah seseorang tertarik pada anda pada suatu pertemuan. Ketika itu anda berpenampilan sangat rapi. Di lain waktu orang yang tertarik pada anda tersebut kembali bertemu pada anda, dan anda sedang “menjadi diri anda apa adanya”. Tanpa dandan, tanpa make up, tanpa outfit bermerek yang membuat anda pede. Bayangkan apa yang terjadi.
Contoh yang lebih ekstrim : Anda menikah, dengan seseorang yang mencintai anda karena penampilan anda menarik. Suatu saat, terjadi insiden yang membuat penampilan anda tidak menarik lagi. Misalkan seseorang menikahi anda karena badan anda atletis. Setelah 10 tahun, badan anda tidak atletis lagi. Lalu?
penampilan merupakan parameter yang paling semu.
Saya pribadi, lebih memilih orang tertarik karana karakter. Karakter, kepribadian. Sesuatu yang lebih tahan lama. Sesuatu yang tidak mengenal seperti apa potongan rambut anda, atau outfit apa yang anda kenakan, atau bagaimana kondisi keuangan anda, atau apakah anda berada dalam kondisi yang prima atau tidak.
Sesuatu yang datang dari hati, sesuatu yang semua orang dapat miliki jika memang berkeinginan.
bagi saya pribadi, karakter merupakan sesuatu yang lebih hakiki dan tahan lama.
Sesuatu seperti ketulusan, keikhlasan, keceriaan, keinginan untuk memberi lebih kepada orang lain, keinginan untuk membahagiakan orang lain, usaha yang sungguh – sungguh untuk mencapai sesuatu, kemauan untuk berkorban, turut bahagia ketika orang lain bahagia, dan lain – lain. bagi saya pribadi hal seperti itu jauh lebih indah dari penampilan.
Terdengar seperti “ah-saya-kan-tidak-seperti-itu”?
bukan tidak, belum. belum memutuskan untuk seperti itu. Saya pribadi masih jauh dari kualifikasi seperti itu. Tapi setidaknya berusahalah. Menetapkan tujuanlah. Berdo’a lah. Saya yakin Tuhan tidak tidur dan Tuhan memiliki lebih dari cukup untuk mengabulkan permohonan saya yang hanya memohon agar karakter saya di buat lebih baik lagi.
Ya, memang kenyataannya adalah menarik dan tertarik menggunakan cara seperti ini terbukti sih : Tercapai dalam jangka waktu yang biasanya relatif lebih lama. Tapi hasilnya bertahan lebih lama bukan? 😉
bagaimana menurut anda?
Saya sangat setuju dengan pendapat bahwa kita selayaknya lebih mencintai karekter dari pada hanya sekadar penampilan.
emang benar, penampilan adalah salah satu pendukung untuk bersosialisasi yang telah dianugrahkan Tuhan kepada manusia.
Namun semua kecantikan ataupun penampilan hanyalah bersifat sementara yang dalam waktu singkat akan menunjukkan perubahannya. Misalnya saat ini anda cantik atau ganteng dengan kulit putih mulus. Jika seseorang hanya melihat anda dari sudut pandang seperti itu, apakah anda bisa menjamin seseorang itu bisa selalu mencintai anda jika wajah anda berjerawat batu, cacat, dll.
oleh karena itu sudah selayaknya kita sekarang mulai harus memilih antara penampilan fisik dengan karakter / sifat.
karena sebenarnya yang paling layak ntuk dihargai adalah karakter baik yang kita berikan.
so…. kita dapat adil terhadap Makhluk ciptaan Tuhan, setidaknya kita dapat menghargai orang yang kurang beruntung dalam segi fisik.
Itu aza dech komentarnya…
Saya sangat setuju dengan pendapat bahwa kita selayaknya lebih mencintai karekter dari pada hanya sekadar penampilan.
emang benar, penampilan adalah salah satu pendukung untuk bersosialisasi yang telah dianugrahkan Tuhan kepada manusia.
Namun semua kecantikan ataupun penampilan hanyalah bersifat sementara yang dalam waktu singkat akan menunjukkan perubahannya. Misalnya saat ini anda cantik atau ganteng dengan kulit putih mulus. Jika seseorang hanya melihat anda dari sudut pandang seperti itu, apakah anda bisa menjamin seseorang itu bisa selalu mencintai anda jika wajah anda berjerawat batu, cacat, dll.
oleh karena itu sudah selayaknya kita sekarang mulai harus memilih antara penampilan fisik dengan karakter / sifat.
karena sebenarnya yang paling layak ntuk dihargai adalah karakter baik yang kita berikan.
so…. kita dapat adil terhadap Makhluk ciptaan Tuhan, setidaknya kita dapat menghargai orang yang kurang beruntung dalam segi fisik.
Itu aza dech komentarnya…
Alhamdulillah, kalau masih ada orang yang mau mencintai seseorang bukan dari “kecantikan luar”-nya tetapi dari “kecantikan hati”-nya.
Toh…kecantikan luar hanya sementara. Jika kita mencintai seseorang karena kecantikan luarnya saja. Seiring waktu berjalan saat kecantikan itu mulai luntur, apakah cinta itu tidak akan luntur?? (Saya gak yakin)
Beda dengan cinta karena kecantikan hati, cinta yang dari hati layaknya cinta ibu, cinta yang gak mudah luntur karena terkikis waktu. Cinta yang APA ADANYA bukan cinta yang ADANYA APA.
Gak adil kalau kita mencintai seseorang karena kecantikan luarnya saja.
Jika ada yang masih mencintai seseorang dari kecantikan luarnya. Bayangkan seandainya jika kita tidak terlahir dengan kecantikan fisik, akankah ada yang mencintai kita (selain ibu bapak)??
Semoga kita lebih bijak dalam menilai cinta. Melihat cinta bukan dari mata, tapi dari hati sanubari kita.
saya jg sependapat dengan anda.baik buruknya seseorang tidak cman dilihat dari penampilan luarnya, penampilan dalam bahkan sangat perlu sekali.penampilan luar hanya sementara mengikuti arus waktu,entah kemakan tua, atau musibah, bahkan kecelakaan terjadi pada kita yang mengakibatkan fisik kita jadi cacat.orang baik pasti akan tertarik pada orang baik.meskipun tak memandang dari luarnya saja, melainkan luar dalamnya.so, jadilah diri kita yang sebenarnya, diri yang baik.
apalah arti sebuah penampilan,
jika ingin dicintai secara utuh,maka cintailah dirimu secara utuh.
bagaimana caranya mencintai diri secara utuh? 🙂
aRTIKEL YANG SANGAT BAGUS..Boleh ikut bergabung?………
Mencintai diri sendiri itu mutlak.sebelum kita mencintai orang lain . Itu perintah Tuhan : Kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri”
Artinya kitaharus bisa mengasihi diri kita dengan benar, utuh, apa adanya, secara sehat,penuh penghargaan , rela berkorban , adil dengan diri sendiri, dipelihara , merasa nyaman dan aman ..maka kitapun akan mampu menghargai, mengasihi, adil , dan memberi rasa aman dan nyaman kepada orang disekitar kita.
Yang penting jangan CINTA DIRI,KARENA SANGAT BERBEDA DENGAN MENCINTAI DIRI .
Bedanya apa cinta diri dan mencintai diri? 🙂
HUDUP CINTA!!! uhuy….
Rubahlah hidup kita, sebelum kita merubah orang lain.
Apa tandanya “hidup kita” sudah “berubah” 😉