Kalau tujuannya jelas, jalan-nya bisa dicari.
Persis seperti mencari alamat. Dimulai dari alamat persis, lalu bayangan tentang area yang dituju. Jalan dulu mendekati area tersebut, lalu begitu mulai-mulai bingung, mulai bertanya pada orang yang kita anggap tahu daerah tersebut. Cari lagi. Tersesat. Tanya lagi. Cari lagi. Masih nyasar. Tanya lagi. Cari lagi.
Begitu hingga tiba di tempat tujuan. Kurang lebih mirip seperti alamat, saya pikir hidup dan cita-cita juga begitu. Kadang ketidak-tahuan akan jalan membuat kita takut menetapkan tujuan. Padahal terbalik.
Kalau tujuannya jelas, jalan-nya bisa dicari.
Jadi inget Sticker yang tertempel di Warung Penjual rokok, Lakukanlah Apa Yang Kamu Takuti.
Saya pikir anjuran “lakukanlah apa yang kamu takuti” hal itu tidak berlaku secara universal yah.