Jakarta’s Obama. Duh. Di mata gue, Obama itu:
- Tahun 2008, terpilih jadi Presiden USA. Memberikan harapan yang sangat tinggi pada dunia (gue juga ikut-ikutan heboh kalo ngga salah waktu itu). Bahkan kalo ngga salah baru satu tahun menjabat dia udah dapet nobel perdamaian.
- Tahun 2012, terpilih lagi jadi Presiden USA.
- Tahun 2013, Edward Snowden menunjukan pada dunia, pemerintahan Obama itu seperti apa. They’re freakin spying the entire world. Privacy? What privacy?
To make this clear: Ini bukan masalah pro atau ngga pro dengan Jokowi, tapi menjadikan Obama sebagai tolak ukur dari “hope” / role model itu terdengar sangat menyebalkan buat gue saat ini.
***
In another side of the story, sebenarnya “Obama” ini juga yang membuat gue memilih untuk ngga terlalu euforia terhadap pilpres 2014 sekarang. Politisi yang diharapkan banyak orang…. itu ternyata begitu-begitu juga. Ada perbedaan signifikan antara ekspektasi, persepsi, dan kenyataan. Life 101: kemungkinan kecewa sama tinggi dengan ekspektasi.
Di tengah-tengah saja, jangan melampaui batas.
Photo by Digitale Gesellschaft
0 Comments