Semenjak beberapa pekan yang lalu, salah satu resolusi saya untuk memiliki netbook hasil usaha sendiri akhirnya tercapai – salah satu resolusi dari tahun lalu akhirnya tercapai juga. Thanks to my WordPress Theme development business. Setelah beberapa waktu memilah-milih dengan beberapa pertimbangan, pilihan saya jatuh ke Dell Inspiron Mini 10.
Mengapa Dell Inspiron Mini 10?
It’s damnly affordable and works well. Harganya hanya 3,4 jt-an (caution: kalau anda hendak membeli item ini di BEC Bandung, jangan cari di lantai 1. harganya lebih mahal dari merchant2 di lantai 2) dan dengan biaya sejumlah itu yang saya dapatkan adalah netbook putih berwarna putih dengan spesifikasi:
- Hardisk 250 GB
- RAM 1 GB
- Keyboard dengan besar 92% dari ukuran notebook biasa. Hal ini merupakan faktor pertimbangan yang sangat krusial, karena saya akan banyak menulis kode dan post menggunakan netbook ini.
- Baterai 6 cell. Daya tahan baterai-nya up to 6 jam. Lumayan lah daripada notebook acer lama yang hanya tahan 40 menit saja :p
- Pre-Installed Windows 7 starter
- Intel Atom N450
Overall, it’s pretty damn good. Secara spesifikasi performanya oke, secara berat cukup ringan untuk membuatnya dapat saya bawa kemana-mana. Yang membuat saya menginginkan netbook ini memang mobilitasnya, notebook yang saya biasa pakai berat dan baterainya sudah tidak oke. FYI, yang membuat netbook ini lebih oke adalah Inspiron Mini 10 ini hackintosh-able. Jadi kalau sudah penasaran ingin merasakan performa OS mac namun belum ada dana untuk membeli mesin apel tergigit, netbook ini bisa diinstall hackintosh π
Tapi setelah beberapa pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak meng-hackintosh-kannya sih :p
Anyway, Dell Inspiron Mini bukannya tanpa cela: Jika anda mempertimbangkan untuk membeli netbook serupa, pertimbangkan hal ini: setelah digunakan beberapa jam, bagian bawah Dell Inspiron mini 10 ini menjadi panas bukan main. Terlebih lagi, bagian baterai 6 cell ini terasa menonjol sekali jika dibandingkan dengan seri EEE PC-nya ASUS (FYI, ibu saya memiliki ASUS EE PC, kakak saya pengguna AXIOO PICO – terlepas dari PC dan notebook). Sepengetahuan saya seri EEE-nya asus tidak terlalu menonjol dan daya tahan baterainya lebih tahan lama.
Windows 7 Starter Edition
Salah satu kelebihan (atau kebodohan? sebenarnya tidak terlalu kelebihan juga sih, netbook lain juga banyak yang memiliki fitur serupa) Dell Inspiron Mini 10 adalah pre-installed Windows 7 Starter Edition. Sebenarnya saya bisa saja menggunakan ultimate edition (salah seorang teman saya bisa “menyulap” Windows 7 ultimate release candidate agar tidak ada masa habisnya :p) namun saya tengah berusaha untuk “memutihkan” software-software yang saya gunakan. You know, mencoba untuk tidak melukai hak orang lain. Meskipun belum bisa 100% aspek dalam hidup saya “putih” namun saya mulai mencobanya dari sisi OS yang saya gunakan.
Untuk anda yang belum pernah menggunakan Windows 7 Starter Edition dan ingin mengetahui seperti apa wujudnya, biar saya beritahu anda: Windows 7 Starter Edition adalah versi “pembodohan” dari Windows 7: tanpa efek aero, tanpa fitur-fitur tertentu, bahkan tanpa kemampuan mengganti wallpaper LOL. Lucky me karena saya menemukan tools untuk mengganti wallpaper 7 starter edition “secara paksa”.
Ubuntu Lucid Lynx
Semakin hari, software open source semakin “menjarah” market software proprietary – setidaknya itu yang saya yakini. To keep myself on the right wave, saya menginstall ubuntu varian terbaru, lucid lynx 10.04 di netbook saya. 10 GB hardisk di partisi untuk ubuntu, dan dengan bantuan partner in crime saya (reallygigantic thanks for my pal @japestinho π ), saya pun mulai memasuki “open source land” yang belum pernah saya sebelumnya: Free software OS berbasis GNU/LINUX.
Pendapat saya mengenai Ubuntu? It’s awesome. Dengan resource yang sama, ubuntu terasa jauh lebih cepat daripada windows 7 stupid edition (saking menyebalkannya limitasi di starter edition π ) di netbook saya. Update software pun berjalan dengan sangat cepat. Rasanya hampir setiap hari ada update deh :p Belum lagi dengan bundel aplikasi yang sudah otomatis terinstall. Cara anda memandang komputer pasti berubah jika anda mengulik distro-dsitro Linux. The best part of it: it’s totally free. Baik secara biaya dan secara hak.
Meskipun begitu, Ubuntu ini bukannya hadir tanpa kekurangan. Selain penggunaannya yang belum lazim, ada beberapa hal di yang belum terbiasa dan berbeda di ubuntu dan windows. Contoh sederhananya saja tampilan font standar yang tersedia. Jika bukan karena pekerjaan theme development yang mengharuskan saya untuk menjaga kualitas dengan mengecek tampilan web di browser dan OS mayoritas, saya mungkin sudah migrasi penuh ke Ubuntu π
Hmm.. saya rasa tema mengenai ubuntu ini akan saya buat post lanjutannya deh π
P.S.
Ini BUKAN sponsored post. Saya sedang membuat blog ini lebih personal dan membahas keseharian dan hal-hal yang saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi kalau ada yang butuh sponsored post bisa kita diskusikan juga sih. :p What do you think?
Updated
Meskipun panas dan agak ngejendol baterainya, tapi Dell Inspiron Mini 10 ini tangguh juga. Kemarin saat saya gunakan di meja makan (saking mobilenya – anyway, bukan disaat makan malam tentunya, sedang ngumpul-ngumpul keluarga saja) tanpa sengaja netbook ini ‘terguyur’ oleh teh hangat yang tersenggol cangkirnya, dan setelah segera dikeringkan dan di lap, semuanya berjalan normal dan baik-baik saja, so far π
Karena sangat-sangat puasnya saya dengan performa ubuntu, akhirnya notebook besar saya juga saya install ubuntu. Tinggal tunggu waktu saja sampai seisi rumah saya ubuntukan :p
Sumber Terkait
- Mengenal lebih lanjut mengenai Ubuntu 10.04 Lucid Lynx
- Mengenal lebih lanjut mengenai Windows 7 Starter Edition
- Lebih dekat mengenai Dell Inspiron Mini 10
bok..
coba Kubuntu 10.04 dah..
lu pasti makin “cinta” ma Open Source..
(karena Gwe make Kubuntu.. hahahhaa.. >_<)
go Open Source Indonesia!
saatnya meninggalkan OS bajakan!:D
Oh, Kubuntu tuh yang pake KDE interface y? Bedanya sama GNOME apa sih? Yang gue tau dia cuman lebih Window-ish gitu. Hihi, kalo KDE lebih windows mah mendingan gue pake GNOME deh :p
hmm …
udah pernah pake Virtual Box di Ubuntu, fik ?
sapa tau kerja theme deveopment-nya bisa pake Virtual Box ..
btw, jadi kebalik yah …
orang yg punya netbook pengen diinstal hackintosh..
eh org yang punya mac malah ada yg mau diinstall win**ws..
Beuh, belum nyoba pake Virtual Box euy. Dia kaya Bootcamp di mac gitu ya? OS di dalam OS.
Haha, padahal udah enak pake mac, malah install Windows. Tapi kata gue mah memang masih ada hal-hal yang mau ngga mau terpaksa dilakukan di Windows for the sake of majority users sih lol
hackintosh? coba ah di inspiron 64 bit intel core i3 hasil resolusi gw juga :p
btw dell mini tahan amat ya ampe 6 jam, punya gw pake 6 cell juga, tahan 4 jam doang.. lol
haha, lengkapnya coba tanya @japestinho deh :p
wah, dell mah belum apa2. Yang lebih gila lagi asus EEE PC, punya nyokap gue bisa sampe 8 – 10 jam kalo g salah. Tapi ngga tau tuh bisa di hackintosh apa ngga :p
sutuju….
Dell inspiron mini memang memiliki beberapa kekurangan, yaitu salah satunya sirkulasi udara didalamnya yang kurang bagus. gw udah pernah bedah Dell mini ini, dan membandinkanya dengan beberapa Notebook lainya. tapi secara keseluruhan performanya bagus.
welcome fik di dunia open source,lucid lynx memang salah satu pilihan terbaik. wkwk, kalo mau silahkn coba beberapa open source lain, Mandriva, Backtrack dll. pake aja vbox. kalo gak mu repot. hehe. gw juga udah pernah bikin satu OS open source, tapi gak dipublikasikan. cukup untuk pribdi dan teman2 tertentu saja. ya intinya welcome lah di dunia open source.
yep, dia emang panas. but somehow Dell itu “bandel” . ini netbook pernah keguyur teh anget dan masih survive :p
Wah, lu pernah buat OS open source? buat atau buat turunan zam? wedeuh, gaya euy, ajarin gue lah. pengen belajar nih π
Haha.. keknya saya tau tu sapa orang yang disebut bisa “menyulap” itu brad π
Udah siap meracuni publik dengan ubuntu nih sepertinya? :p
@nugi byakugie
Haha.. LOL
itu yang paling bawah terkena asterisk mending buat saya aja dah mesin macnya haha..
haha, you-know-who lah brad. wkwk.
Sebarkan panji2 FOSS! haha π
salah satu yang saya suka dari linux tuh font rendering di browser-nya, lebih halus, ngga kasar kayak di windows π
salam kenal π
Wah, bukannya fontnya memang beda? Kalau di Windows XP memang jadi crap banget (patah-patah) gara2 ClearType untuk menghemat resource. Kalo di Vista & 7 setahu saya sudah tidak lagi.
Anyway, i’ve seen your blog and i love it? Mahasiswa UPI jg? Kapan2 kita perlu ngobrol neh π
di Windows 7 emg udh lebih optimal sih.
Tapi kalo dibandingin di Laptop saya, W7 vs Linux, masih lebih halus di linux sih. padahal settingan Cleartype-nya udh diutak-atik. Tapi g tau juga sih mungkin ada faktor lain, misalnya VGA ato yg lainnya.
Yup! mahasiswa UPI, tapi udh jarang ke kampus lagi. Udh g ada temen di kampusnya π
Hho, ya memang intinya mari migrasi dari jendela lah. Sekarang pake windows cuma buat ngecek tampilan saja. Bagaimanapun, mereka masih mayoritas :p
Hahaha, sepertinya angkot (angkatan kolot) sekali kalau sudah ngga ada teman seangkatan di kampus begitu :p
Sekarang saya masih menggunakan Ubuntu 9.10 fik. Kamu dapat Ubuntu Licid lynx dimana fik? Aku jadi tertarik pengen install juga. hehehe
Teman ada yang download dari repo nya Ubuntu langsung. Kalau mau ngopi dari saya jg bisa sih π
Boleh juga fik, aku copy dari kamu aja ya?
Nie emailku: agyndilver@gmail.com
Kasih tahu ongkir kirim CD ke Malang berapa π
Waduh, kalau diluar kota Bandung lebih baik kontak langsung komunitas ubuntu setempat biar lebih cepat deh. Saya bisanya kopi file .iso lalu dimasukkan ke USB lewat unetbootin lalu di install. π
Waduh, kalau diluar kota Bandung lebih baik kontak langsung komunitas ubuntu setempat biar lebih cepat deh. Saya bisanya kopi file .iso lalu dimasukkan ke USB lewat unetbootin lalu di install. π
gampang mas @Agung Prasetyo..
pesen aja di ubuntu nya..
gratis..!!
cuma bayar OngKir doang..
selamat mencoba..
π
Lu pesen langsung dari Ubuntu pake Ship it nil? Wah, makan berapa lama tuh dari pesan sampai datang? π
Kalo saya, 4 minggu nyampe..
mending beli CD-nya deh kalo mau di IGOS Center..
Cd yang di burn oleh IGOS Centernya begitu? Anyway, IGOS center di bandung yang di Be Mall itu y?
sekitar 2 mingguan..
cuma bayar ongkir dari sananya..
kata temen gwe sii bayar 3rebu doang..
gwe dah mesen, tapi belum di confirm dari sananya..
kebanyakan yang minta DVD gratis keanya..
ahahahhahahhaaaa…
Mac OS X (hackintosh)… tetep aja punya golden hand cuff boss… lama-lama gak enak dipakai… π
Kalau ingin bebas pake aja yang bener-bener bebas… he he
Salam
haha, itu dia. Tetep agak-agak gimanaa gitu. makanya saya juga pake ubuntu akhirnya π
skrng saya beralih menggunakan ubuntu 10.10 lebih hebat dari window 7
kenapa tidak di hackintosh kan?
hackintosh itu sebenarnya kan melanggar EULA. belajar menghormati hak orang lah. Lagipula, lebih asik menggunakan Macintosh di Mac. Sekarang lagi cari dananya π
Haha.. bener itu brad walaupun masih di daerah abu-abu karena kernelnya pake turunan BSD. Tapi untuk belajar dan bukan kepentingan komersil tak apa-apa lah lol *tuhan ampuni saya π
Yoi brad next target, MBP lah biar benar-benar nikmat rasanya lol.
itu dia brad. Yang namanya macintosh enaknya pake notebook yang depannya nyala gambar apple. wkwkwk lol
Shining2 gitu lah ya logo apel kegigitnya ga bisa kalo cuma stiker aja lol
Haha, yg penting judulnya apel brad lol
Updated: Jadi ga sabar nih untuk menjajal Maverick Meerkat yang stable ntar. Windows dah bisa lewat ini indahnya π
Snow Leo juga bisa jadi pilihan kedua kalo udah ada 10.10 ntar lol π
haha, windows mah bener2 solusi kalo yang lain ngga bisa. kalo yang lain bisa mendingan pake yang lain deh lol
Eh, maverick meerkat belum ada official page dari ubuntu nya ya brad? mau tau macem2nya jadi susah nih. haha
haha,, tepatnya lebih untuk bermain game saja mah di jendela lol
iya berlum ada brad masih lucid kok yang di homepage tapi release docs nya ada kok sekarang udah alpha 2, bis tu alpha 3, beta, RC, n stable LTS dah. Ga sabar lol
Haha, yoi nih. Penasaran gue juga. Dr 9.10 ke 10.4 aja bedanya jauh banget lol