Give Freely, without expectations
Give anonymously, if it all possible
Give joyously, with a smileYou are making difference in the world when you give
You are making difference in your own life when you give
You are making difference right now when you giveGive!
The message is that as you give, you will receive ten-fold in return
Joe Vitale
-from the greatest money-making secret in history–
Hari ini saya belajar sesuatu yang berharga dari kehidupan: Tentang keajaiban memberi.
Prinsip dasarnya adalah: Jika kita memberi dengan sikap yang benar, kita akan mendapatkan yang lebih baik dari yang kita beri.
When you start to give, you’ll start to receive
Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan income tambahan karena tulisan saya di muat di harian umum pikiran rakyat. Beres menerima honor, beberapa teman ‘memajaki’ (memajaki = meminta pajak alias “baru dapat duit uy! Traktirannya doonk!” π ) saya.
Well, saya mengiyakan saja π
Tadi pagi, saya mentraktir beberapa teman. Namun karena saya juga memiliki beberapa keperluan, saya katakan pada mereka bahwa budget saya terbatas. Teman-teman saya setuju. Jika dihitung dengan nominal, nilai yang saya beri tidak lebih dari Rp 65,000.
Maka memberilah saya. Dan syukurnya, dengan perasaan yang bahagia π
Semuanya berlanjut seperti biasa hingga tadi sore, saya berkunjung ke tempat teman dekat saya yang bekerja sebagai designer salah satu clothing yang tengah berkembang. Karena sudah lama tidak berjumpa, kita ngobrol panjang lebar sekali.
Di tengah-tengah obrolan kita, dia beranjak keluar dan mengambil sesuatu. Saat dia kembali dia menyodorkan dua sweater yang dia desain sendiri.
“Nih buat elu. Lu suka yang mana? Ambil aja salah satu yang lu suka.” katanya
“Hah? Seriusan lu?” jawab saya.
“Yoi, Ambil aja. Udah lama gue ngga ketemu sama lu. Lagian jarang gue ngasih sesuatu ke lu”
Sungkan? Nope, pertemanan antara kita bukan pertemanan yang sungkan-sungkanan. Jadi saya ambil saja salah satu sweater yang dia sodorkan dan berterima kasih padanya.
Mendadak saya ingat prinsip “miracle of giving” seperti yang diutarakan Joe Vitale diatas. Saya lalu bertanya bertanya kepadanya:
“Eh, kalau sweater seperti ini, harga jualnya berapa?”
“Itu… sekitar RP 180,000 lah”
Wow, saya terpana. Baru tadi pagi saya memberi Rp 65,000 kepada orang lain dan malamnya, Tuhan -melalui perantara teman saya- langsung membalasnya dengan ‘nilai’ tiga kali lipat.
Bukankah ini menarik? π
Lebih menariknya lagi, saat saya dalam perjalanan pulang dari tempat teman saya, seseorang yang saya tengah ada sedikit konflik dengannya mengontak saya melalui sms, membicarakan sesuatu tentang masalah kemarin. Hubungan baik kita perlahan membaik lagi.
Wow, bukankah memberi itu sangat menarik? π
Hari ini saya belajar banyak dari kehidupan.
Bagaimana dengan anda?
P.S.
Jika anda yang memiliki pengalaman menarik tentang memberi, silahkan sharing pengalaman anda mengenai giving melalui form komentar π
Jika anda yang terinspirasi dengan tulisan dan lalu mempraktekkan ‘to give’ dan mendapatkan sesuatu yang menarik untuk anda, silahkan sharing pengalamannya juga disini y π
Sepertinya, ini juga merupakan satu bagian jawaban dari sikap yang telah saya utarakan kemarin π
waw, keren ente fik !!
tulisan ente ada di PR..
ada nama quantum nya lagi .. he2x..
@byakugie
Thanks pal π Hihi, itu teh judulnya “berbakti pada almamater”
padahal mah membahas ‘mainan’ kita pas di quantum yak? hehehehe π
i belive the miracle of giving…. Satu kata aja SUBHANALLAH
percaya berdasarkan pengalaman, atau ‘sekedar percaya’ saja? π