If you don’t cannibalize yourself, someone else will
Steve Jobs.
Apple tetap merilis iPhone meskipun iPhone akan ‘memakan’ pasar iPod. Demikian pun dengan iPad yang ‘memakan’ penjualan MacBook ataupun iMac. Faktanya: Saat ini Apple merupakan perusahaan paling valuable di dunia. Pendapatan dari beberapa produk berkurang namun pendapatan perusahaan secara keseluruhan bertambah.
Perubahan kerap ‘memakan’ ‘jatah’ dari hal yang telah ada. Hal ini menakutkan sekali untuk banyak orang. Tapi konsekuensi dari tidak melakukan hal ini? Jauh lebih fatal. Lihat raksasa yang dengan kokohnya mempertahankan status quo dan enggan merambah hal baru hingga mereka tersadar bahwa mereka terlambat satu juta langkah karena underdog telah dengan sukses melangkahi mereka:
- Facebook melangkahi MySpace di ranah jejaring sosial
- iPod melangkahi Walkman di ranah pemutar musik digital
- Google melangkahi semua Search Engine di ranah mesin pencari
- WordPress yang melangkahi Movable Type di ranah blogging platform
- dan lain lain.
Sekarang,
Kamu.
Sudah puas dengan kamu yang sekarang?
Apakah kamu akan mempertahankan status quo, padahal dunia selalu berkembang, hingga akan orang lain yang lebih baik akan datang dan menggantikan tempat kamu?
Aspek apa dari diri kamu yang akan kamu buat lebih baik?
Gelasnya hanya ada satu. Sudah penuh belum isinya? Sering kali kamu perlu mengosongkan dulu isi gelasnya untuk kemudian diisi dengan yang lebih baik.
Kamu yang memutuskan.
Jujur kang, gw belum ngerti maksud dari ‘status quo’ walau udah baca berulang-ulang kali tapi tetep aja gak mudeng.
Iya, gw juga udah baca nih mengenai cannibalizing di bukunya om steve, dan memang benar, daripada kita di ‘makan’ sama orang lain, mending kita ‘makan’ diri kita sendiri. Entah mau ngomong apa lagi bingung..
But, that’s Apple, that’s why i love Apple.
Status quo: keadaan sekarang. Coba googling deh 🙂
in other words: disrupt your own self.
Yup setuju …
i think … comfort zone is equal to critical zone.
comfort zone biasanya statis, sedangkan kehidupan selalu berubah. Hukum alam tidak bisa dilawan. jika melawannya sama saja menempatkan diri diposisi yang berbahaya.
Ada yang membahasakannya seperti itu 🙂
🙂
syukran….:)