Semuanya berawal dari sore tadi dimana saya istirahat sejenak sambil membaca tulisan mengenai lulusan fakultas hukum yang kesulitan mendapat pekerjaan di bidang hukum yang akhirnya banting stir menjadi ruby hacker yang ternyata memiliki banyak peluang pekerjaan melalui zite app. Selesai membaca, saya mentweet link tadi:
[blackbirdpie url=”https://twitter.com/#!/fikrirasyid/status/184217148237950977″]
Reaksinya? @ibnu ngetwit begini:
[blackbirdpie url=”http://twitter.com/ibnutri/status/184220496982843392″]
lalu ini:
[blackbirdpie url=”http://twitter.com/ibnutri/status/184221178582413313″]
Beberapa teman geek di twitter merespons dengan fakta unik bahwa mereka juga tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang pemrograman. Saya coba buat list pendek dari respons teman-teman di twitter:
- Fikri Rasyid (ya ini saya sendiri) – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris / WordPress Theme Developer
- Arie M. Prasetyo – Lulusan Apoteker / ActionScript Hacker
- Ardian Trimurti – Ngakunya sih petani / Front end developer @ kaskus
- Dennis Cahillane – Lulusan Law School / Ruby Developer
- Drew Strojny – Professional Football Player / Founder TheThemeFoundry
- Anggi Khrisna – Lulusan Perikanan IPB / Founder & Project Manager iCreativeLabs & Tokokoo
Saya baru spot lima itu. Ada yang tau self-taught geek lainnya? Atau jangan-jangan kamu juga self-taught geek yang tidak punya latar belakang pendidikan IT tapi sekarang hidup dari hal-hal berbau IT? 😀 *penasaran*
beberapa teman saya ada juga yang bekerja, yang latar belakangnya berbeda dengan pendidikannya. Ya bukan ke arah IT. Seperti lulusan Pendidikan Agama Islam jadi Wartawan, Penyuluhan jadi guru, Komunikasi penyiaraan jadi guru, perikanan jadi pegawai Bank, Pertanian bank juga, pendidikan bank juga.
Peluang
Lah kan topiknya geek :))
dan itulah bagian darinya:)
‘salah jurusan‘???
Wah, judul postingnya sedikit menggelitik… menurutku ada beberapa opsi kenapa sebagian dari kita menjadi self-taught-geek’er:
(1) para geek’er menekuni hobi IT mereka yang akhirnya menjadi profesi, terlepas dari latar belakang jurusan atau sekolah yang mereka ambil.
(2) para geek’er yang pernah kuliah/sekolah memang an sich menuntut ilmu dan tidak terbesit niat menjadikan kuliah/sekolah sebagai jalan mencari pekerjaan. (mainstreamnya santri banget :-)).
(3) para geek’er dulunya kuliah ngambil jurusan tertentu karena gengsi (dari pada tidak kuliah) atau karena terpaksa nurutin keinginan ortu.
(4) para geek’er memilih bidang IT karena terpaksa (terpaksa mengikhlaskan ijasah mereka), mengingat kebutuhan dan peluang yang menjanjikan di bidang itu, seperti tulisan di atas.
Menurutku, yang ‘salah jurusan‘ tu lebih cenderung ke opsi yang ketiga. Yang keempat lebih cenderung karena nasib aja. Kasihan juga kalo disebut ‘salah jurusan’. Masa’ sih seorang Fikri Rasyid ‘salah jurusan‘???? :-)))
Ah, thanks for sharing 😀 Yap, kalau saya sih nomer. 3.
Nah, namanya juga orang Kang. I’m just a mere human 🙂
bentar lagi gue kayanya jadi tukang batik lho fik 🙂
Walah, serius lu gi? Dimana? 😀
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab S2 UIN SGD >> Logo Designer :p
:)) jauh saruana