Mario Teguh Golden Ways, from mtscs flickr account

Mario Teguh Golden Ways, from mtsc's flickr account

Saya benar – benar menyukai acara yang satu ini : Mario Teguh Golden Ways. Sebuah oase di tengah padang pasir kepalsuan sinetron dan infoteiment. Betapa bijaknya Mario Teguh mengemas nilai kehidupan dalam rangkaian kata yang implisit dan “mencerahkan”.

Dan ketika saya menontonnya malam senin kemarin, saya sampai mencatat poin – poin menarik yang disampaikan Pak Mario. Patut di renungkan oleh kita semua. Here it is :

  • Berapa banyak orang yang menjadi miskin karena tidak ingin “terlihat” miskin?
  • Jangan pernah menunggu kesempatan. Buat atasan / keluarga / masyarakat anda tidak memiliki pilihan lain selain mempercayakan sesuatu pada anda dengan melakukan semua hal sebaik mungkin : kerja sebaik mungkin, datang ke kantor sepagi mungkin, pulang semalam mungkin, pekerjaan di selesaikan selalu lebih cepat, dll
  • Berubah itu memang tidak mudah. Namun jika anda cukup mencintai diri anda, anda akan berubah
  • Masa depan datang dalam potongan hari. Ingin tahu cara melihat masa depan? Lihat potongan masa depan yang paling dekat : Apa yang anda lakukan sekarang, dan apa yang anda rencanakan untuk esok
  • Lakukan pekerjaan yang membangun hidup anda, bukan pekerjaan yang menghabiskan hidup anda
  • Ada orang yang merasa bahasa yang digunakan Pak Mario “terlalu tinggi” sehingga membutuhkan konsentrasi penuh untuk memahaminya. Sadarilah! Alasan kita belajar kepada guru kita adalah karena tidak semua ucapan beliau dapat kita pahami. Artinya, ilmu guru kita masih lebih tinggi dari kita, muridnya. Bahasa merupakan pembeda kelas yang sebenarnya.
  • Jangan pernah melabeli diri anda dengan sesuatu yang jelek, karena dengan kata apapun anda melabeli diri anda, anda benar.
  • Kekayaan belum tentu membahagiakan orang kaya. Dan kemiskinan belum tentu menyedihkan orang miskin. Kekayaan itu penting, tapi bukan yang TERpenting. hati lebih penting, karena suasana hati menentukan hasil.
  • Semua “orang berhasil” memiliki kenangan manis berupa saat – saat terpahit yang pernah mereka lewati
  • Jangan perlakukan hidup secara case by case, hidup adalah satu kesatuan yang utuh
  • Jangan berpihak kepada orang yang mengeluh. Tidak ada orang yang menyukai keluhan.
  • Ingin tahu cara membuat yang sulit menjadi mudah? Perhebat diri anda. Kesulitan itu tergantung siapa yang melihatnya. Satu hal bisa saja terlihat mudah oleh orang yang hebat, sedangkan pada saat yang sama terlihat sulit oleh orang yang tidak hebat. Lakukan hal yang belum anda kuasai, agar anda menguasainya. Gagal melakukan sesuatu yang besar lebih mulia daripada berhasil melakukan sesuatu yang kecil.
  • Ingin penghasilan anda lebih besar daripada orang lain? Kuasai kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kemampuan sama berarti penghasilan sama.
  • Ikhlaskan diri anda untuk meniru cara orang – orang yang sudah berhasil, lalu perhatikan apa yang terjadi

Yep, itu dia poin – poin dari Mario Teguh Golden Ways yang ditayangkan di Metro TV 4 januari 2009 lalu. Semua poin saya tulis berdasarkan redaksi saya. Berdasarkan apa yang saya pahami. Sehingga kalau ada poin yang terlewat, harap maklum 🙂

Poin favorit saya?
“Berapa banyak orang yang menjadi miskin karena tidak ingin “terlihat” miskin?, Bahasa merupakan pembeda kelas yang sebenarnya, dan Lakukan hal yang belum anda kuasai, agar anda menguasainya.”
Menggugah 😀

Ngomong – ngomong, saya jadi terinspirasi untuk menerbitkan review Golden Ways sebagai entri rutin setiap pekan nih. Pendapat anda? 🙂