Salah satu hal yang mempengaruhi saya untuk migrasi ke ubuntu beberapa bulan lalu adalah mengurangi penggunaan software bajakan. Meskipun kala itu Windows 7 yang saya gunakan legal (bawaan dari Dell), namun saya merasa bahwa dengan menggunakan ubuntu peluang saya untuk menggunakan software bajakan akan semakin kecil. Saya memperkecil peluang melakukan hal yang tidak baik. Lagipula, performa ubuntu lebih oke daripada Windows, kecuali kompatibilitasnya.

Saat satu pekan lalu saya migrasi (lagi) ke Mac, saya mencanangkan tujuan baru: mengurangi penggunaan musik bajakan. Caranya? Tidak memasukkan musik bajakan ke iTunes library saya. Yang saya masukkan hanya musik yang benar-benar dibagikan secara gratis oleh musisinya, atau musik yang saya beli album fisiknya (CD / Kaset).

Pertanyaannya adalah, kenapa saya melakukan hal ini?

  1. Saya tahu bahwa yang dengan menggunakan produk bajakan, saya sudah mengambil sesuatu yang bukan hak saya. Saya tidak mau mengambil sesuatu yang bukan hak saya.
  2. Saya menyadari bahwa sesuatu yang “dianggap” gratis itu cenderung tidak dihargai. Saya jadi cenderung tidak menghargai suatu karya (yang notabene saya tahu tidak mudah dan gampang membuatnya) karena demikian mudahnya saya mendapatkan kopian ilegalnya. Tidak menghargai sesuatu, sudah cukup untuk saya bahwa ada sesuatu yang tidak beres disini.
  3. Saya ingin menjadi artist / seniman. Yang saya maksudkan dengan artist disini adalah orang yang menciptakan sesuatu yang bernilai seni. Entah itu software, website, musik, buku, dll. Saya merasa, langkah pertama untuk menciptakan sesuatu adalah dengan mengkonsumsi sesuatu dan mengapresiasi karya seniman lain, dengan cara menghormati hak-hak pencipta karya tersebut.
  4. Saya tidak mau menjadi orang yang menggunakan produk bajakan karena alasan “tapi kan mahal, saya tidak bisa belinya“. Saya ingin jadi orang yang mampu dan bukannya jadi orang yang beralasan. Contoh sederhana, microsoft office for Mac: kemarin saya tanya di EMAX BIP harganya 1,9 jt untuk 3 user. Damn it’s an amount of money, cukup untuk jalan ke karimun jawa tiga kali. Namun saya membutuhkan office suit ini untuk keperluan mengolah dokumen perkuliahan. Sementara saya belum memiliki office suit ini, saya menggunakan produk OpenOffice dari oracle yang bisa digunakan secara gratis yang mana bekerja dengan cukup baik untuk menulis namun memliki masalah cukup serius dalam mengelola formatting file – file microsoft office. Karena saya tahu biaya yang dibutuhkan untuk memiliki office suit ini, saya jadi bisa menyusun rencana bagaimana mendapatkannya: bagaimana caranya, berapa lama kira-kira bisa tercapai, dll. Saya jadi punya tujuan, saya jadi mencari-cari cara, dan saya jadi bergerak. That’s awesome. Memperbesar penghasilan alih-alih mengkebiri pengeluaran.
  5. Saya jadi tahu mana yang penting dan mana yang tidak penting, jika hal itu mengharuskan saya untuk mengeluarkan sejumlah uang. πŸ˜‰
  6. Dibajak itu rasanya tidak enak. Beberapa tulisan saya pernah dibajak orang dan rasanya sangat tidak menyenangkan. Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.

***

Dengan mencanangkan gerakan ini, bukan berarti saya sudah 100% bebas dari produk bajakan. Bertahap saya akan “memutihkannya”. Dimulai dengan tidak memasukkan musik & software bajakan ke Mac saya. πŸ™‚

Dengan melakukan hal ini, semoga secara bertahap saya mengurangi penggunaan produk bajakan di segala aspek.

Semoga saya dimampukan oleh Yang Kuasa.

Amin.

Background image titled Pirate’s Flag is courtesy of Ben Walther.

P.S.