better-than-sex by Leslie Revolutionary

better-than-sex by Leslie Revolutionary

Saya terkadang sering bingung ya, mengapa seseorang yang sangat baik selalu diasosiasikan dengan malaikat? Sepengetahuan saya, dalam agama yang saya yakini yakni islam, memang dikatakan bahwa malaikat memang sangat baik dan taat kepada semua perintah Tuhan, namun disebutkan juga bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna.

Logikanya, sebagai makhluk yang “paling sempurna”, kok manusia yang baik malah diasosiasikan dengan makhluk yang “tidak sesempurna” manusia?

Kemarin pagi, kebingungnan ini saya ekspresikan melalui facebook status saya:

pertanyaan cerdas pagi ini: kenapa wanita cantik/baik diasosiasikan dengan angel/malaikat?

Dan syukurnya, seseorang meresponsnya dengan sesuatu yang menurut saya sangat mengena:

Sempurna di sini maksudnya lebih lengkap..
[malaikat kan makhluk yg sangat taat, serba baik. iblis itu cenderung selalu buruk. manusia punya keduanya].
Aku juga pernah berpikir mendalam mengenai ‘sempurna’ ini, yg kutemukan jawabannya ‘lebih lengkap’.

Yap. Kesimpulan yang saya tarik, manusia itu sempurna karena “lebih lengkap”. Ada baik dan buruknya. Sementara malaikat menjadi baik karena ketidaksempurnaannya atau ketidaklengkapannya yaitu tidak memiliki sifat buruk.

Berarti, lebih lengkap atau lebih sempurna itu tidak selalu berarti lebih baik.

Memiliki segalanya juga bukan berarti lebih baik.

Pendapat anda?  😉