Investments Morgtages bluemodern

Beberapa hari yang lalu, selintas ide masuk ke pikiran saya dan langsung saya tweet:

#investasi paling menguntungkan: investasi di otak,hati & hubungan baik. #fb

9:33 PM Feb 11th via Tuitwit

Ketika berbicara investasi, kebanyakan dari kita berpikir mengenai uang, dan kemana uang tersebut harus dikeluarkan untuk menghasilkan uang yang lebih banyak. Investasi apa yang paling menguntungkan ? Beberapa akan menjawab investasi pada property, beberapa yang lain akan menjawab investasikan di emas, dan beberapa lain akan menjawab investasikan di bisnis yang prospektif.

Masalahnya adalah, tidak (atau belum) semua dari kita (termasuk saya) memiliki sumber daya yang cukup untuk berinvestasi di property, emas, atau bisnis yang prospektif. Lalu kemana kita harus berinvestasi?

Investasi pada otak

Property bisa rubuh oleh bencana alam, emas bisa hilang karena dicuri, dan sebuah bisnis yang prospektif bisa mendadak hancur di era yang berubah sedemikian cepat ini. Seth Godin dalam bukunya Tribes berbicara bahwa stabilitas adalah ilusi. Robert T. Kiyosaki dalam Increase Your Financial IQ berkata bahwa kita hidup di era informasi dimana seseorang bisa menjad kaya rayaΒ  hanya dengan informasi.

Mengapa tidak anda investasikan sumber daya yang anda miliki pada otak anda? Investasikan untuk ilmu pengetahuan, pemahaman, keahlian, dan informasi. Investasikan pada buku, pendidikan, dan seminar. BuatΒ  diri anda tahu langkah apa yang harus anda ambil dan apa yang tidak harus anda ambil dan pastikan anda melakukannya. Buat diri anda mampu membaca trend dan arah perkembangan dunia. Penuhi otak anda dengan pengetahuan apa yang akan dibutuhkan oleh dunia dimasa hadapan.

Investasi pada hati

Apa artinya kaya raya jika anda tidak bahagia? Apa gunanya cerdas cendikia tapi tidak damai adanya? Hati adalah variabel utama tenangnya diri anda. Mengapa tidak anda alokasikan sumber daya anda untuk pemenuhan kebutuhan hati anda? Ada banyak sekali cara memenuhi kebutuhan hati: beribadah, mendekatkan hati kepada Yang Kuasa, berderma, membantu orang lain, dll.

Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mendamaikan hatinya. Bukankah ketika hati anda tenang, semua hal terasa lebih baik?

Investasi pada hubungan baik

Ada satu kalimat yang saya syukuri bisa saya ketahui:

Kamu bisa melakukan apa saja, asal ada orang-orang yang tepat yang menolong kamu untuk melakukannya.

-Anonim (saya lupa sumbernya)-

Siapa mendirikan pendidikan gratis berkualitas itu tidak mungkin dilakukan? Bagaimana jika anda mengenal, memiliki hubungan baik, serta dipercaya oleh katakanlah 100 orang terkaya di Indonesia yang kelebihan dana dan mencari-cari orang yang tepat untuk memutarkan dana mereka yang ‘terparkir‘: Apakah dana masih menjadi masalah? Keberadaan orang lain membuat sesuatu menjadi berharga. Orang lain juga lah yang menjadi jalan bagi kita untuk melakukan kebaikan dan mencapai impian. Mengapa tidak berinvestasi pada hubungan baik? Dengan cara meluangkan waktu (sumber daya hakiki) untuk menunjukan kepada mereka betapa kita perduli kepada mereka misalnya?

***

Sekarang giliran anda berbicara melalui kolom komentar. Kemana lagi kita harus berinvestasi?

— UPDATE (28 Februari 2010)

Diskusi dengan teman-teman di kolom komentar memberikan saya berbagai inspirasi tambahan mengenai topik ini. Selain tiga aspek diatas, saya rasa ada dua hal lain yang pantas kita investasikan:

Investasi pada kesehatan

Apalah artinya semua perencanaan jika anda tidak bisa melaksanakannya karena anda harus terbaring menyembuhkan diri? Investasi pada kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara: mengkonsumsi makanan yang bebas penyedap rasa, mulai memakan sayuran, mengalokasikan dana dan waktu untuk berolahraga secara rutin, merelakan waktu begadang untuk beristirahat, mengalokasikan dana untuk menyeimbangkan asupan nutrisi, dll.

Thanks untuk my partner in crime japestinho untuk masukan mengenai poin ini. Capoera rules lah. haha πŸ˜€

Investasi pada passion / hobby

Sudah tidak terhitung banyak orang yang mencapai keberhasilan karena melakukan sesuatu yang mereka sukai, bukankah begitu? Terlebih lagi, menyalurkan hobby membantu mengurangi stress bukan? Mengapa tidak kita mulai mengalokasikan dana dan waktu kita untuk sesuatu yang kita sukai? Dengan membaca topik yang kita sukai dan menulis apa yang kita sukai misalnya? Ada banyak cara dalam menyalurkan hobby bukan?

Trims untuk Pandu Truhandito untuk item ini πŸ˜€