Pernah memiliki ide dan menyampaikannya kepada orang lain, lalu anda malah ditertawakan dan dicap gila?

“Ya ampun… ide seperti itu mana mungkin berhasil?”

Atau lebih parah lagi, anda menjalankan sebuah project yang anda paham memiliki prospek yang bagus setelah anda analisa. Namun ketika lingkungan anda melihat apa yang anda kerjakan dan anda mencoba menjelaskan apa yang anda jalankan, mereka malah berkata

“Udahlah, ngapain sih ngebuat yang aneh – aneh? Mana mungkin yang kaya gitu berhasi? *disertai tawa menghina* Sekarang mah yang pasti – pasti aja, beresin tuh sekolah cepet terus cari kerjaan!”

Atau mungkin, lingkungan anda mencap anda sebagai geek atau nerd atau bahkan freak karena anda selalu terlihat tekun mengerjakan sesuatu yang lingkungan anda belum dapat pahami dengan sepenuh hati anda?

Bersyukurlah.

Semua orang  besar yang tercatat namanya dalam sejarah, pasti akan mengalami fase ini sebelum sukses : fase di cap gila dan fase diremehkan.

Analisa baik – baik fase kehidupan tokoh favorit anda. Pasti anda akan menemukan fase dimana tokoh besar favorit anda dicap sebagai gila dan diremehkan sebelum mereka mencatatkan namanya dalam sejarah.

Copernicus dicap gila ketika mempublikasikan hukum heliosentris. di hukum mati malah.

Steve Jobs juga dicap gila dan diremehkan ketika hendak merilis iPod. Siapa yang percaya kotak persegi kecil tersebut akan mengalahkan supremasi sony walkman dalam pangsa pasar music gadget?

Bahkan Rasulullah Muhammad SAW pun pernah dicap gila dan diremehkan di masa – masa awal kenabiannya.

Jadi, sekali lagi Semua orang  besar yang tercatat namanya dalam sejarah, pasti akan mengalami fase di cap gila dan fase diremehkan sebelum sukses.

Karena mereka melakukan lebih dahulu sesuatu yang orang lain belum dapat pahami ketika mereka mengerjakan hal tersebut.

Sekarang, sudahkah anda dicap gila dan diremehkan?