Don’t judge a book by its cover

Lady justice by FrogMiller

Lady justice by FrogMiller

Satu pepatah klise diatas menasihatkan kita untuk tidak menilai sesuatu berdasarkan seseorang berdasarkan penampilannya. Dinilai berdasarkan penampilan itu memang menyebalkan. Sangat. Namun jika kita memposisikan diri sebagai penilai, bukan sebagai yang dinilai, kita akan menemukan bahwa bagaimanapun memang ada saat dimana kita harus menilai seseorang demi kebaikan keputusan yang kita ambil. Jika saat tersebut datang pada kita, bagaimanakah cara menilai seseorang dengan objektif?

Masih oleh-oleh dari diskusi liqo. Saat liqo kemarin pembimbing saya memberikan tips cara menilai seseorang. Seingatnya, beliau mendapat cara ini dari hadist Rasul namun terlupa hadis yang mana. Jika ada rekan-rekan yang tahu dari mana asal muasal tips ini, tolong sampaikan melalui kolom komentar y ๐Ÿ™‚

3 Langkah Cara Menilai Orang Dengan Baik(Jangan Yakin dengan Penilaian Kita Kepada Seseorang Sebelum Melakukan 3 Hal Ini):

  1. Menginap di rumahnya
  2. Melakukan Perjalanan dengannya
  3. Bermuamalah (Melakukan transaksi keuangan) dengannya

Mengapa tiga hal tersebut menjadi patokan? Karena ketika melakukan tiga hal tersebut, sifat asli seseorang muncul. Karakter asli seseorang akan terlihat ketika melakukan tiga aktifitas diatas. Ketika karakter asli, bukan karakter yang ditutup tutupi muncul, kita bisa memberikan penilaian secara objektif.

Pendapat anda? ๐Ÿ˜‰

P.S.

sekedar tambahan, penilaian yang kita berikan 5 tahun lalu dengan kondisi seseorang sekarang bisa saja berbeda. Segala hal, termasuk seseorang, berubah. Hanya perubahanlah yang tetap tidak berubah. ๐Ÿ˜‰